Senin, 05 Agustus 2013

PERCAYA PADA KEAJAIBAN

Dikisahkan di sebuah desa, tinggallah seorang peramal yang terkenal. Peramal itu sangat dipercaya dengan kemampuannya untuk meramal nasib banyak orang. Saat ingin mengawinkan anak, mencari rumah yang cocok, ingin tahu peruntungan, pekerjaan atau usaha apa yang akan digeluti, mereka tidak ragu meminta nasihat si peramal. Biasanya, orang-orang puas dengan hasil ramalan karena sang peramal memiliki kemampuan bertutur yang baik dan selalu membaca ramalan dari sudut positif.

Suatu hari, ada seorang pemuda mendatangi si peramal. Setelah mengamati bentuk muka, mengitung waktu dan hari lahir, si peramal dengan wajah berseri-seri berkata, “Anak muda, kulit dan bentuk wajahmu sangat bagus dan cemerlang. Berdasarkan perhitungan tanggal dan waktu lahirmu, sebelum berumur 35 tahun, engkau akan menjadi pengusaha yang kaya raya. “ Saya mengerti,” jawab si pemuda senang. “ Agar keberhasilanmu bisa bertahan, banyak-banyaklah membantu orang yang susah.” Sejak saat itu, si pemuda berusaha dengan giat dan penuh semangat. Si pemuda kaget sekali.

Namun, si peramal yang dulu telah meninggal dunia. Kini, ia digantikan oleh peramal lain yang sudah tentu berbeda tutur kata dan sifatnya dengan peramal yang lama. Saat dia mengemukakan masalahnya, si peramal memberitahu pemuda tersebut ,”Berdasarkan ramalanku, nasibmu di tahun-tahun mendatang tidak begitu bagus. Sejak itu, si pemuda patah semangat dan kehilangan gairah kerja. Yang diingat hanya kata-kata peramal yang negatif. Karena itu, seiring dengan berjalannya waktu, usahanya mengalami kemunduran.

Kata beberapa sumber  untuk sukses dalam kehidupan, kita membutuhkan kemandirian, keyakinan dan kepercayaan diri. Sebab, dengan sikap tersebut kita akan mampu mengelola pikiran dan tindakan yang bisa kita kendalikan sepenuhnya menuju kemenangan.
Saat diramal bahwa kita akan hidup sukses, kita akan tetap sadar, bahwa tanpa usaha dan perjuangan, kita tidak mungkin menjadi sukses. Dengan begitu, ramalan jelek pun bisa kita ubah menjadi baik. Dengan kesehatan mental, keberanian dan kepercayaan diri, kita buktikan, nasib baik selalu berpihak kepada kita.


Percaya Cinta, Percaya Keajaiban

Cinta sering menghadirkan keajaiban-keajaiban. Dengan cinta orang mampu menghadapi hal terburuk dalkam hidupnya. Rasa syukur dan percaya kepada Tuhan, dari waktu ke waktu membuat seseorang  tidak pernah kelaparan, atau kekurangan, dan bisa mengatasi permasalahan yang rumit sekali pun.
Cinta memang teramat luas untuk makna yang bisa kita tuliskan. Sementara orang melihat kata cinta dari sudut pandang yang sempit, sementara yang lain melihatnya dari yang lebih dalam dan luas.. Pengungkapan perasaan cinta pun akan berbbeda satu dengan yang lain. Seseorang menggu­nakan bahasa verbal sebagai sarana pengungkapan cinta. Sedangkan yang lain tidak pernah meng­ucapkan satu pun kata cinta dan tidak juga pernah bernyanyi cinta khusus buat orang yang dicintainya. Namun, rasa cinta tersebut dibuktikan dengan tindakan dari waktu ke waktu.
Namun, dari semua bentuk cinta yang terungkap secara verbal atau nonverbal, kita bisa melihat bahwa semuanya  mampu membuat seseorang untuk tegak berdiri menghadapi hidup dengan aneka gelombangnya. Bila ada seseorang yang mencintai dengan harapan balasan di belakanya ini mungkin  seperti  apa yang pernah ditulis Emma Goldman yang menulis: ’’Bila cinta mengharapkan bayaran, itu bukan cinta, melainkan sebuah transaksi".

Dari setiap peristiwa pengungkapan cinta dalam kehidupan  menunjukkan pema­haman yang dalam tentang makna sebuah cinta. , Hanya dengan pendidikan kehidupan cinta itu bisa ditransformasikan. Lebih dari semua ini, cinta  juga sering menghadirkan keajaiban-keajaiban. Dengan  rasa syukur kepada Tuhan sebagai bentuk rasa cinta ciptaan kepada Sang Pencipta,  orang  dari zaman ke zaman mampu membuat kejaiban-kejaiban dan melewati berbagai rintangan. Dari pengalaman orang-orang hebat pada masanya kita bisa mengenal mereka  dan  terinspirasi dengan semua 
perejuangan mereka.

Ketika anak saya merantau di negri orang dengan beasiswa yang hanya untuk pendidikan saja tanpa yang lainnya, semenatra itu uang saku yang saya kirimkan untuk dia terbatas, ada saja keajaiban yang membuat dia tetap survive di negri orang.  Demikian pula kami di tanah air, harus membagi-bagi uang gaji  yang pas untuk hidup, tetapi semuanya pada setiap akhir bulan bisa terpenuhi dengan baik tanpa harus mengemis dan menjatuhkan harga diri untuk meminta pada sanak saudara. Bagi saya kalkulasi dari ilmu ekonomi mana pun tak mungkin mampu memecahkan mengapa gaji saya yang kecil dan pengeluaran saya yang besar bisa imbang dan pas pada akhir bulan. Dengan seluruh cerita ini, percaya ataupun tidak, saya meyakini sekali kalau kasih Tuhan
Di samping itu cinta secara umum mampu  menghadirkan keajaiban- keajaiban. Berikut adalah sebagian kecil contoh keajaiban- keajaiban yang bisa dihadirkan cinta menurut
sumber yang pernah saya baca.

Keajaiban pertama, cinta membuat orang jadi awet muda dan berumur panjang. Sebab, dengan memiliki orang yang kita cintai, meniti karier dan napas kehidupan lainnya bisa dilakukan tanpa rasa lelah dan depresi  yang mengganggu. Kita mengetahui bahwa ibu kita begitu mencintai kita dan  bersyukur penuh karena  pernah melahirkan anak seperti saya.

Keajaiban cinta yang kedua, bila Anda selalu mencari sesuatu yang baik dalam diri orang lain, Anda akan mene­mukan sisi terbaik dari diri Anda sendiri. Ini saya alami sendiri. Sebagai manusia biasa, saya juga pernah memenuhi hidup dengan pandangan-pandangan negatif tentang orang lain. Atau sedikit-sedikit menghakimi orang lain. Ketika saya melihat pimpinan saya dari sisi yang positif, saya melihat betapa banyak kebaikan untuk memperjuangkan hal baik di komunitas kami dan di tempat kami bekerja. Energi negatif  membenci tadi, mungkin tidak memakan orang yang saya benci,  tetapi  ia memakan badan kita sendiri.

Keajaiban yang ketiga, cinta sering membuat yang tidak mungkin jadi mungkin.   Karena mencintai keluarga seseorang mampu melawan penyakit ganas untuk bisa bertahan hidup demi keluarga. Karena rasa cintanya pada Allah, Abraham bersedia menyerahkan anaknya, Ishak. Namun, sesudah itu keajaiban terjad, Ishak tidak mati, melainkan hidup dan memberikan keturunan sehingga menjadi bangsa yang besar. Karena kecintaannya pada Allah pula, akhirnya ia menjadi bapak para bangsa.  
( Ch. Enung Martina )