KERJA
Kerja adalah cinta yang dibuat tampak (Khalil Gibran)
Kalau kita sungguh-sungguh mencintai pekerjaan, kita tak akan terikat pada uang. Uang adalah permainan. Uang boleh kita hargai, namun dedikasi lebih penting. Dalam pekerjaan apa pun kita berkompetisi dengan orang-orang yang menyukai pekerjaan itu. Jika kita tidak suka, maka kita kalah dalam kompetisi. Selalu ada kesempatan bagi yang hebat.
Bila kita peduli pada pekerjaan maka rasa antusias akan muncul. Semangat menjadi pondasi dalam bekerja. Mengerjakan sesuatu yang disukai perlu latihan yang lama dan pengeluaran yang besar. Kesadaran seringali muncul dari musibah.
Kepuasan atau ketidakpuasan bekerja tergantung paad cara kita melayani orang. Yang penting bagaimana kita bekerja bukan pada pekerjaannya. Kegembiraan terasa ketika kita bekerja karena pekerjaan itulah yang kita pilih tanpa keterpaksaan.
Misi hidup kita bukan untuk mengenyahkan masalah, melainkan mendapat gairah. Cinta merupakan energi. Apa pun yang dikerjakan dengan cinta berarti menggunakan energi yang berkualitas.
ARBEIT MACHT FREI (kerja membuatmu bebas)
PERTEMUAN
Ketika kita bertemu seseorang, ingatlah pertemuan itu sebagai pertemuan suci. Ketika kita melihat orang itu, kita melihat diri kita. Ketika kita menanggapinya, kita menanggapi diri kita sendiri. Jangan lupakan orang itu karena dalam diri orang itu kita melihat diri kita.
Pernah terpikir dan merenungkan bahwa pertemuan kita dengan seseorang itu diatur oleh Tuhan? Kita pasti bertemu dengan banyak orang dengan kesan yang berbeda satu sama lain. Ada yang bisa-biasa saja, ada yang membuat jengkel, sebel, marah, dan perasaan negatif lain. Namun, ada juga pertemuan yang benar-benar membawa inspirasi dalam hidup kita. Aku sering bertemu dengan cara seperti itu. Bahkan, aku pernah bertemu dengan seeorang, sesudah itu orangnya meninggal. Namun, kesan yang ditinggalkan pertemuan itu masih terasa hingga sekarang.
Pertemuan yang kita anggap biasa saja ternyata kalau kita renungkan membawa makna dalam hidup kita.
LUKISAN
Setiap orang punya kisahnya sendiri. Hidup memberikan warna yang aneka, ada warna gelap, terang, norak, dan lembut. Semuanya menjadikan seseorang sempurna. Namun, terkadang kita tak menyadari bahwa Sang Pelukis Agung sedang melukis kita untuk dijadikan maha karya agung yang patut dikagumi karena kita karya seni besar yang diciptakan-Nya. Tanpa warna-warni lukisan itu tak akan menarik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar