LIVING OUT YOUR DREAMS !
Tahun
2017 akan segera berlalu dan tahun 2018 akan segera tiba. Banyak hal yang sudah
terlewati pada tahun 2017. Keberhasilan, kegagalan, pertemuan, perpisahan
kesenangan, kesusahan, suka cita, duka cita, pengharapan, keputusasaan, dan
aneka hal yang terjadi pada kehidupan tiap orang. Pada ambang waktu Antara yang berlalu dan yang
akan dating ini maka kali ini saya mau berbicara tentang impian, harapan,
cita-cita, asa, atau angan yang ingin diwujudkan menjadi suatu kenyataan. Semua
orang memilikinya. Ada yang kuat pendarannya, ada yang sedang-sedang saja, ada
juga yang lemah, redup, bahkan hampir padam.
Namun, semua orang mempunyai apa itu impian.
Impian itu membawa seseorang pada
suatu tahapan hidup untuk memperjuangkannya. Membawa roh semangat untuk
mewujudkannya. Namun, terkadang nyalanya terlalu lemah dan akhirnya membawa
kita pada hidup yang biasa saja. Tak bergairah, tak bersemangat. Seperti
kerakat tumbuh di batu, hidup segan mati tak mau. Seperti pelita yang kehabisan
minyaknya, nyala menjelang padam. Impian itu seharusnya membawa seseorang untuk terus bersinar sepanjang hari.
Dalam misteri iman impian juga
termasuk salah satu di antara tiga, yaitu iman, harapan, dan
kasih. Tanpa harapan (saya menerjemahkannya menjadi impian) hidup
seseorang akan hampa. Hari-hari akan dijalani dengan monoton, kurang gairah.
Bila kita memlihara impian, maka semangat tetap menyala. Kesusahan dan beban
hidup yang terasa mendesak akan menjadi
terasa ringan karena ada harapan.
Tuhan
mempunyai sebuah cara untuk mengatur kehidupan sejak hari pertama kita muncul
di bumi ini. Karena itu kita mempunyai hak untuk meraih impian-impian kita.
Namun, dalam kenyataannya terkadang impian-impian itu, kita lupakan begitu saja
karena ada hal lain yang harus kita kejar. Hingga pada satu titik tertentu,
kita kembali menemukan diri kita bahwa kita mempunyai impian yang mungkin
menjadi angan-angan masa kanak-kanak kita.
Bersyukulah
dan berbahagialah bila seseorang yang dalam pendidikannya, karirnya, dalam hidup perkawinannya, atau
sisi lain hidupnya sesuai dengan impiannya. Orang yang demikian akan melakukan
semua itu dengan lebih bersemangat karena dia sedang menjalani impiannya.
Namun, kenyataannya tidak semua orang seperti itu.
Suatu
waktu di masa lalu dengan kejadian tertentu membuat kita membiarkan saat-saat
penting atau keadaan tertentu yang akhirnya menjadikan diri kita berubah.
Seiring dengan berlalunya waktu, juga perubahana dalam diri kita, impian kita
pun ada yang terabaikan. Kita menjadi tidak peduli lagi akan hal itu.
Proses
mengenali bagaimana Tuhan telah bekerja dalam diri kita akan membantu mengenali
kembali impian-impian kita. Dengan proses ini pula bisa mengantar impian kita menjadi kenyataan.
Pada
saat tertentu kita merasa bahwa kita ini sangat biasa (ordinary), tak ada perbedaan, tak ada gereget, tak ada keunggulan,
benar-benar sangat-sangat biasa. Namun, dalam hati kita terdalam, diri kita
yang sejati, ingin sekali menjadi pribadi yang sesungguhnya. Ingin menjadi
orang yang luar biasa (extra ordinary).
Menjadi orang yang
luar biasa itu adalah impian bagi setiap orang.
Kita
semua mempunyai kapasitas untuk meraih impian. Satu syarat untuk bisa meraih impian itu adalah hanya bila
diri kita telah siap menerimanya saat kesempatan itu datang. Renungkan hal ini
sejenak. Mungkin dalam hidup, kita telah melampaui gelombang pasang surut yang terkadang membuat kita terhempas bahkan
hampir tenggelam. Namun,
gelombang pasang-surut tadi justru dibutuhkan untuk maju ke tahap berikutnya
meraih impian kita.
Kekurangan
kita selama ini adalah kita tidak mengidentifikasikan impian kita
dengan tepat. Bahkan mungkin kita tidak yakin bahwa kita memiliki sebuah
impian. Namun, jauh di dalam hati, kita
percaya bahwa kita dipersiapkan untuk sesuatu yang luar biasa, sesuatu yang
hebat, sesuatu yang besar dalam hidup kita. Sesuatu itu bisa menjadi seseorang
yang menanamkan kualitas citra Tuhan dalam diri anak-anak kita, dan akhirnya
membimbing orang lain menuju Tuhan. Bisa juga menjadi seorang sahabat
yang baik untuk orang lain. Menjadi seorang ayah/ibu yang dikagumi dan dicintai
anak-anaknya. Menjadi seorang pekerja yang ulet dan bertanggung jawab. Menjadi
seorang pelajar/murid yang belajar dengan sungguh dan mempertahankan semangat.
Menjadi penyemangaat bagi orang-orang di sekitarnya. Menjadi apa saja yang
sederhana, tetapi hebat di mata Tuhan dan di mata manusia.
Mulailah
kita bergerak maju untuk meraih impian, tetapi hendaknya kita tetap
waspada. Seringkali kehidupan kita atau
kehidupan yang dekat dengan kita, tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Fakta ini sering kali membuat kita tidak bersemangat, bahkan putus asa. Hal
tersebut tidak akan membuat kita putus asa
bila kita menyadari bahwa Tuhan adalah pemimpin yang mengatur
keadaan sehari-hari dan mengolahnya
menjadi sesuatu yang baik, bahkan luar biasa.
Hal-hal
yang kita hadapi, kejadian yang membuat tidak bersemangat, peristiwa
yang membuat putus asa,
kejadian yang tidak adil, kejadian buruk yang menimpa kita atau orang lain,atau apa
pun yang rasanya negatif, sekali pun jangan pernah membuat dan menjadikan surutnya
impian-impian kita. Jangan pernah juga membiarkan api kecil impian kita mati.
Kita akan menemukan di tikungan berikutnya perjalanan
hidup kita perwujudan impian kita. Semua membuktikan kepada kita bahwa Tuhan
bekerja di bawah bayang-bayang
keyakinan kita. Kita mungkin tidak melihat-Nya atau merasakan-Nya, tetapi DIA
hadir sepanjang waktu: melindungi, menenangkan, menguatkan, dan mempersiapkan
kita untuk meraih impian kita. DIA memiliki barisan malaikat pelindung yang
berwujud orang-orang yang peduli pada kita dan siap menolong kita di kala kita
membutuhkan-Nya. Kita sering khawatir
dengan banyak hal, termasuk salah satunya keuangan. Perlu kita ingat bahwa uang bukan
masalah bagi-Nya. Yang jadi masalah adalah diri kita.
Kehidupan
merupakan sebuah petualangan yang lengkap dengan tikungan, lorong gelap, lembah
dalam, dan juga sukacita setinggi gunung. Jalan di tempat, jalan memutar atau
mundur dalam hidup kita bukanlah sesuatu yang buruk terkadang. Mengapa? Karena
dengan demikian kita bisa mencari Tuhan di antara kekurangan kita dan mengenal
DIA lebih dekat. Dalam perjalanan
petualangan kita itu, kita
akan berjalan dalam impian-impian kita. Di tengah perjalanan itu beberapa
impian terwujud, yang lain gagal, yang lain lagi masih menunggu. Namun, meski
ratusan kali mimpian itu gagal, kita jangan menyerah karena masih ada impian
lain yang menunggu untuk diperjuangkan. Impian itu bukannya gagal untuk kita
raih, tetapi masih menunggu saat
yang paling tepat untuk terwujud. Masih akan ada mimpi-mimpi dalam hidup
kita. Itu artinya masih akan ada semangat untuk meraihnya dan mewujudkannya.
Tetaplah peliharalah mimpi-mimpimu!
Selamat berjuang untuk meraihnya di tahun 2018 dan waktu-waktu mendatang. (Oleh: Ch. Enung Martina)