Sudah belasan tahun saya tidak misa di Gereja Karmel, Lembang.
Maka pada Hari Raya Kenaikan Tuhan tahun 2019 ini, saya mengikuti misa di sana.
Ada banyak perubahan yang terjadi semenjak belasan tahun saya tidak berkunjung
ke sini, terutama pada penataan lokasi dan perubahan suasana. Belasan tahun
lalu masih belum seindah sekarang.
Mari kita mengenal sedikit Gereja Karmel yang ada di Lembang, Jawa Barat ini. Yang akan saya ulas ini bukan pertapaannya,
melainkan Gereja Karmel yang lokasinya memang di Pertapaan Karmel Lembang.
Gereja ini sebetulnya bernama Paroki Santa Maria Fatima – Lembang. Gereja ini
terletak di Jl. Karmel 2/51 Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Orang menyebutnya
Gereja Karmel, Lembang. Lokasinya di Jl. Raya Lembang, samping
Hotel Pesona Bambu, Lembang, Bandung 40391, Indonesia.
Gereja Karmel Lembang bersebelahan dan ada di bawah
pengawasan Biara Susteran OCD (Ordo
Carmelitarum Discalceatorum atau Ordo Karmel Tak bersepatu) yang
spiritualitasnya adalah pertapaan. Seperti pada umumnya Karmelit, mengambil spiritualitas
dari Nabi Elia, dari Gunung Karmel, Israel (Silakan baca Kitab Raja-Raja).
Karena gereja ini berada di kawasan pertapaan, maka para suster mengharapkan adanya ketenangan di
area sekitar kapel, Gua Maria, dan jalan
salib. Itu pula yang menjadi alasan, disarankan para pengunjung datang dalam
rombongan kecil.
Bagi umat Katolik,
Lembah Karmel ini adalah tempat berdoa dengan suasana khusuk di Dataran Tinggi Lembang yg sangat sejuk. Konon,
bangunan awal di Gua Maria Karmel ialah sebuah gereja kecil (kapel) serta asrama biarawati Karmelit. Tempat wisata
religi dan sekaligus tempat beribadah ini masih berdiri dengan indah sejak
zaman Belanda dulu. Kini bertambah indah sesudah dilakukan renovasi yang
selesai pada tahun 1989.
Lokasinya terletak sebelum
Pasar Lembang, setelah Rumah Sosis. Posisi agak masuk gang, tertulis di sebelah
Hotel Pesona Bambu : Pertapaan Karmel. Gereja Karmel ini terletak di tengah
keramaian Kota Lembang, tetapi tetap memberikan kedamaian, kesejukan dan
pencerahan dengan lanskap jalan salib yang bagus, taman yg indah, Gua Maria
dengan patung Pieta raksasa yg sangat menyentuh. Bila keadaan hening (bukan
liburan) sangat cocok utk berdialog dengan Bunda Maria dan Tuhan Yesus.
Keindahan alam yang berpadu dengan hawa sejuk pegunungan
ditambah dengan tempat yang hening, sehingga tempat ini sangat cocok untuk berdoa
dan kembali mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Karena keadaan tempatnya,
maka para pengunjung pun merasa nyaman
dan mendukung untuk berdoa. Bepergian bersama keluarga dan rombongan kecil sangat disarankan untuk menghindari keramaian
dan menjaga suasana hening di sekitar pertapaan. Namun, keheningan menjadi
terganggu dengan keramaian para pengunjung pada saat hari minggu dan hari
libur.
Suasananya hening sangat mendukung untuk
doa khusyuk. Hari biasa komplek ini buka untuk umum sampai pukul 17.00. Misa hari
Minggu dan hari besar pukul 07.30. Pihak
Gereja memberikan beberapa kebijakan yang
diambil agar suasana sekitar tetap terjaga:
Ø
Ziarah tidak
dilakukan dalam rombongan besar
Ø
Dapat menjaga
ketenangan di area Karmel Lembang
Ø
Tidak ada misa
khusus untuk rombongan tertentu
Ø
Selama dalam area
Karmel Lembang tidak diperkenankan menggunakan toa atau pengeras suara lainnya
Ø
Sakramen baptis
dan pernikahan diberikan hanya untuk umat paroki setempat
Ø
Misa hanya
diberikan satu kali (baik masa biasa maupun masa khusus) maka perhatikan
baik-baik jadwal seputar misa.
Begitu sampai di pelataran kita bisa memilih apakah
akan langsung masuk ke dalam gereja atau akan masuk dulu ke taman. Terdapat dua
“jalan kecil” untuk pengunjung yang akan memberikan sisi berbeda pada tempat
ini. Di jalan pertama, pengunjung akan bisa melihat 14 patung di stasi dari
“Via Dolorosa” yang begitu terkenal. Sedangkan jalan kedua adalah jalan kecil
menuju Gua Maria Karmel. Pengunjung dapat berdoa dengan khusuk dengan
pemandangan perbukitan dan lembah di depan
area.
Setelah menyusuri jalan setapak sekitar 7 m, kita bisa
menemukan pelataran besar dengan patung, lalu ke arah kiri. Di sana ada gua Bunda Maria dengan tempat duduk
disusun berundak-undak seperti stadion sepak bola. Kita bisa menyalakan lilin yang
dibeli di toko barang rohani dan meletakkan bunga mawar di tempat yang sudah
disediakan, lalu berdoa sejenak di sana.
Dari Gua Bunda Maria, kita bisa kembali ke pelataran,
lalu menyusuri jalan setapak untuk melihat miniatur Yesus di dalam kubur. Sebelah
kanan dari Gua Maria, ada Bukit Golgota. Di situ salib berdiri. Sebelumnya, kita
bisa meletakkan alas kaki di tempat yang sudah disediakan, lalu turun sekitar 3
anak tangga untuk bisa melihat lebih dekat kuburan Yesus. Kamu bisa berdoa juga
di undakan-undakan tersebut. Kemudian, kita ke arah Kapel Theresia untuk berdoa
di sana. Sayup-sayup terdengar suara suster-suster sedang bernyanyi. Rasanya suasananya
damai sekali.
Kawasan Karmel Lembang dikelilingi dengan bunga serta pepohonan yang
membuat Lembah Karmel jadi tempat yang asri, indah, dan juga sejuk. Tempat ini begitu cocok untuk siapa
pun untuk melepas rasa jenuh serta lelah
selama kegiatan sehari – hari di kota.
Untuk masuk ke area ini kita tidak dipungut biaya. Seperti
pada umumnya, parkir jelas bayar dan kalau kita ingin membeli lilin untuk ditaruh
di depan Gua Maria, juga bisa membelinya
di toko barang rohani yang letaknya ada di samping kanan saat memasuki taman. Saat
tertentu (masa panen) para suster
menjual hasil kebun mereka.
Bila misa sudah usai dan mana kala perut mulai menagih
minta diisi, Kita bisa menikmati makanan
yang dijual di samping dekat parkiran sekitar depan pertapaan ini. Aneka
makanan dijual di sana mulai dari nasi rames, sate ayam dan kelinci, bakso, aneka
jajan pasar, dan tak lupa roti rumahan, serta aneka buah dan sayuran segar khas
Lembang. Semuanya enak dan harga terjangkau.
Keberadaan Gereja Karmel membawa berkat bagi para biarawati,
umat setempat, para karyawan, para
pengunjung, dan juga masyarakat sekitar. Tempat ini membawa kita menyatu dengan
alam semesta sehingga menjadi sebuah nilai religiusitas dalam doa dan
penyembahan bagi Sang Pencipta Semesta Raya. (Ch. Enung Martina)