Kamis, 13 Juni 2019

PUISI UNTUK LELAKI BULAN JUNI


Untuk Leleki Bulan Juni


Berawal tentang adamu
Dari tiada menjadi ada
Menempati ruang hangat dalam garbaku
Mulai dari tangis panjangmu
Kamu hadir di dunia tanpa kau minta
Karena hidup menghendakinya demikian

Tak kuingat ada kue ulang tahun pada tiap hari jadimu
Karena peringatan ulang tahun tak mesti kue
Namun, tak pernah kulupa kuhidangkan doa
Yang selalu tersedia pada perbendaharaan sukmaku

Kau milik zamanmu, maka bersiaplah!
bintang mana yang mau kau petik
saat memetiknya kau tahu : tak selamanya berhasil
namun, aku tahu kau seorang petarung

Padamu semua yang terjadi, adalah keajaiban
Kala malam telah melampaui garisnya
Dini hari mulai menjelma..
Tapi kau tetap hanyut dalam bayangan rembulan
Berlayar bersama Suaka

Umurmu 25 tahun:
2 (Loro/Roro/Kalih/Rwa) = Dwi (dua yang menyatu/keseimbangan),
Tengen (tangan), Sikil (kaki), Kuping (telinga), Mripat (mata), Netra (penglihatan), Panembah (menghormati), Bekti (pengabdian)
5 (Limo/Gangsal) = Panca (kekuatan diri), Astra (kesaktian), Tumata (tertata, teratur)

2 x 5 = 10 (kesempuraan)
segala sesuatu yang ada di bawah kolong langit ini
jika kau mampu menyebutkan semuanya, itu hanya akan berarti suwung, kosong
kamu  berada di hadapana KASUNYATAN
tidak berarti apa-apa
baru akan berarti saat kau menempatkan AKU
sebagai pemimpin (1-0)
Sang AKU 1 (SIJI), ESA,  sebagai Pemimpin dan Pembimbing
Mahluk itu 0 (NUL), fana - tidak berarti apa-apa

masih ada beribu langkah lagi yang akan kau jalani
dan deretan angka pada tiap langkahmu
karena sejatinya hidup adalah bilangan
menghitung berkat pada tiap hela nafasmu!

(Ch. Enung Martina: ”Selamat Ulang Tahun ke-25, Tuhan memberkati!”)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar