Selasa, 24 November 2020

PUISI HARI GURU

 

ENERGI CINTA



Puisi ini pertama kali diperuntukkan hadiah tanda cinta pada sakramen Perkawinan  

Abyatar dan Gabriella (Kiranya energi Sang Cinta akan membawa kalian berdua pada hidup yang menghidupi)


Tanggal 25 November ini saya membacakan puisi ini dalam rangka Hari Guru 2020.

Puisi ini cocok untuk tema yang kami ambil.


ENERGI CINTA

Bebas menelusup ruang dan waktu

Keberadaannya seperti hampa

Tak terlihat, namun vital bermakna

 

Hikmat cinta menembus dimensi waktu

Rasa  nan purba dan kini tetap yang sama

Ia tetap dalam riak dan gelombangnya

 

Energinya berputar dari penjuru ke penjuru

Pada sudut-sudut hati ia berdiam

Melalui setiap relung dan ruang

Melintasi laut dan samudra


Berhembus pelan bersama angin

Datang membara antara gunung dan lembah

Tak satu pun bukit mampu menghadangnya

Atau cakrawala yang membentang menghalanginya


Ia kembali memutari hati insani

Ia menjelma sebagai Eros, Phillia, dan juga Agape

 

Ia bijaksana seperti Sang Hujan

Yang tak pernah memilih tatkala membasahi

Ia dinamis merambah waktu

Bergerak tanpa bisa dihentikan

Menelusup dan menjebol

Mengelus dan menghidupkan

Meniup dan mengayomi

Bertunas lantas mekar berpijar

Karena dia bersumber dari Sang Sumber

(Ch. Enung Martina)