AKU DIBASUH-NYA
Engkau telah mengosongkan diri-Mu
dan mengambil rupa seorang hamba,
Yang kadang tak pernah aku kenali
karena Kau begitu tak pantas untuk ukuran dunia
Malam ini Kau datang memintaku untuk duduk
Melepaskan segala penat dari urusan sepele yang kuanggap berharga
Dan Kau-buka kasutku serta Kau basuh kedua kakiku
Melepas segala kotoran yang menempel
Guyuran air dingin meluluhkan semua debu hingga partikel kecil
Seluruh tubuhku terguyur kesejukan yang tak pernah kurasa
Kesejukan surgawi yang melingkupi seluruh diri
Aku terbang ke langit biru bersama awan putih dan sinar hangat mentari
Terguncang rohku dengan sukacita
Yang terlepas dalam bulir-bulir air mata yang tak henti
Tuala Kau sekakan ke kakiku
Kaki yang selama ini menopang seluruh adaku di Bumi
Kaki yang selama ini membawaku berjalan menuju aneka tempat
Kaki yang terkadang terabaikan karena sudah terlalu biasa
Kaki yang menjadi suku untuk aku berdiri kokoh
Kaki yang menjadi fondamen dan menopang tubuhku
Kau menunduk mencuci kakiku bak seorang budak
Dan Kau tahu bahwa aku sangat tak layak
Namun, aku tahu bahwa kasih-Mu melampaui kaidah
Yang dibuat manusia untuk menetapkan tindak
Engkau, Sang Pencipta, mengambil rupa sahaya
Kalimatullah yang menerbitkan semesta
Datang menghampiriku tanpa kata
Kefanaanku di hadapan-Mu sempurna
( Kamis Petang, 14 April 2022, Gereja St. Ambrosisu, Vila Melati Mas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar