Untuk Maria Iroh, Adikku yang Tabah
Tak banyak kata yang kau tinggalkan,
tapi jejakmu nyata di tanah rumah masa kecil kita
di sudut dapur, di pekarangan,
di pangkuan ibu yang dulu kau rawat dengan kasih diam-diam.
Kau jalani hidupmu seperti air,
tenang, mengalir, memberi,
menyembunyikan luka bahkan dari kami yang mencintaimu.
Kami baru tahu kau sakit…
saat tubuhmu tak lagi bisa melindungi rahasia itu.
Iroh, adikku,
namamu akan tetap tinggal di antara kami
sebagai tanda kekuatan perempuan desa yang tak banyak bicara,
tapi bekerja tanpa pamrih.
Sebagai tangan ringan yang siap bantu siapa pun yang membutuhkan.
Sebagai penjaga tanah dan rumah warisan, imah kabuyutan
rumah tempat kita menanam kenangan bersama keluarga kita.
Kau bukan hanya adik,
kau adalah tiang yang diam-diam menyangga banyak hal.
Dan kini, kami harus belajar hidup tanpa hadirmu.
Tapi tidak tanpa cintamu.
dan di hati kami yang sedang belajar menerima.
Selamat jalan, Maria Iroh.
Semoga damai dan cahaya kekal memelukmu,
seperti pelukan ibu yang dulu kau jaga sampai akhir hayatnya.
Kini kau sudah berbaring dalam damai kekal bersama Emak, Bapak, Nini, Aki, dan semua leluhur kita
Doa untuk Maria Iroh
(Adik yang kami cintai)
Allah yang Maharahim,
hari-hari ini hati kami diliputi duka karena Engkau telah memanggil pulang Maria Iroh,
adik kami, saudari kami, pribadi yang sederhana dan setia.
Kami bersyukur atas hidupnya
atas ketulusan yang dia berikan dalam diam,
atas cintanya yang nyata dalam kerja dan pengorbanan,
atas ketabahannya yang tak pernah mengeluh,
meski tubuhnya memikul beban yang tak kami tahu.
Ya Tuhan,
terimalah Maria Iroh dalam pelukan kasih-Mu.
Ampunilah segala dosanya, dan bukakan pintu surga baginya.
Biarlah ia beristirahat dalam damai,
bersama para kudus dan semua yang telah Engkau panggil lebih dahulu.
Kuatkan kami yang ditinggalkan:
Bayu dan Ira, suaminya,
kami kakak dan saudara-saudarinya, dan seluruh keluarga besar
serta semua yang mencintainya.
Ajari kami menerima kepergiannya dengan iman dan harapan,
bahwa kematian bukan akhir,
melainkan perjumpaan dengan-Mu yang hidup dan setia selamanya.
Tuhan, ubahlah air mata kami menjadi doa,
dan kehilangan ini menjadi kenangan yang menguatkan.
Dalam kasih-Mu, kami serahkan Maria Iroh.
Dalam iman, kami percaya:
ia kini ada dalam terang wajah-Mu.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar