GIBRAN tentang KEMATIAN
Gibran percaya akan keabadian jiwa . Ia beranggapan bahwa kematian sebagai tingkat puncak kesempurnaan dalam eksistensi manusia. Manusia adalah mahluk sampai kematiannya tiba. Mati berarti memenuhi tujuan realitas manusia sebab menjadi manusia mengimplikasikan akan kelahiran, menderita, mencintai, bekerja, memenuhi tanggung jawab, dan mati.
Kematian adalah situasi eksistensial yang tak seorang manusia besar pun bisa lari darinya. Kematian sebagai pelepasan ruh dari badan materi. Kematian memberikan kebebasan bagi ruh.
Ungkapan Gibran tentang kematian:
“ apakah sesungguhnya kematian, selain telanjang di tengah angin?
Serta luluh dalam sinar surya?
Dan apakah arti nafas berhenti,
selain membebaskannya dari antara pasang dan surut
gelombang yang gelisah
sehingga bangkit mengembang lepas
tanpa rintangan menuju Ilahi”
(Teh Nung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar