( Dufan, Indonesia, dok. pribadi)
Seperti angin
tak terjaring waktu
diam meneyru
Kalahkan kelu
di pusaran media
tanpa pengawas
Mengoyak dendam
melesat panah kata
tanpa kendali
Menuai badai
banjir lontar
komentar
perang aksara
Seperti air
tetesannya bermakna
dalam batasnya
Seperti api
melahap segalanya
tanpa peduli
Menghambur kata
mulutmu harimaumu
terhisap bisa
Serpihan kata
pada ranah media
wakil dirimu
(Ch. Enung Martina)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar