Pada kala tertentu
emosi kita dalam keadaan memuncak, terkadang bentuk pelepasan emosi itu dengan
menangis. Tangisan tidak selalu identik
dengan kesedihan. Seseorang menangis bisa saja karena penyesalan, marah, bahkan
bisa jadi suka cita. Tangisan adalah aktivitas yang sudah kita jalani semenjak
keluar dari rahim ibu. Ini simbol ketakutan, kekuatiran, kesusahan,
ketidaknyamanan dan ketidaksukaan akan sesuatu dan lain hal. Rasa yang timbul
karena tekanan yang tidak sesuai dengan suspensi hati setiap pribadi.
Harus dipahami,
tangisan seorang bayi ketika baru keluar dari rahim ibu adalah tangisan
kesakitan karena paru-parunya terasa perih dimasuki udara pertama kali. Kita
yang tidak mengerti melihatnya kasihan dan berusaha untuk tidak membiarkannya menangis
lagi. Padahal itu hal biasa yang hanya butuh ditunggu sampai ia benar-benar
bisa menyesuaikan diri.
Membiarkan anak
menangis itu penting tapi bukan dalam arti kita menjadi “raja tega” dan tanpa
belas-kasihan dengan sengaja membuat anak sendiri meneteskan air mata. Tetap
bergerak dalam kasih seorang ayah-bunda
dan latih anak lebih kuat sejak dini.
Menangisnya
kanak-kanak juga baik untuk membangun mental yang kuat. Karena dalam air mata
ada pembentukan mental menjadi lebih kuat seperti adonan kue yang terus-menerus
dibanting bukan untuk dihancurkan melainkan untuk membuatnya berkembang. Oleh
karena itu, tidak baik menahan anak untuk tidak mengeluarkan air mata : biarkan
saja agar mentalnya lebih kuat.
Ternyata menurut
penelitian, menangis itu mempunyai manfaat yang baik untuk kesehatan jiwa
seseorang. Manfaat menangis menurut buku Why
Men Don’t Have a Clue adalah:
·
Mencuci mata
Air
mata mengandung enzim bernama iysozysme
yang bisa membunuh bakteri dan menjaga mata dari infeksi.
· Mengurangi stress
Air
mata mengandung protein yang bisa membersihkan racun dari tubuh. Selain itu,
air mata juga mengandung endhorphin
yang bisa mengurangi stress dan rasa sakit. Itu sebabnya kita merasa lega
sesudah kita menangis.
Ketika seseorang sedih dan tertekan, setelah
anda menangis ternyata beban mental yang anda rasakan sedikit berkurang.
Otot-otot mulai sedikit kendor dan mengalami rileksasi. Aliran darah juga mulai
lancar. Artinya menangis bikin kondisi kita lebih sehat. Bahakan setelah
seseorang mengis, dia bisa
tertidur pulas.
Kebalikannya, saat kita menahan
agar tidak menangis. Kondisi tubuh saat itu lebih tegang otot-otot mengeras,
aliran darah seakan tersumbat. Jantung berdetak lebih cepat. Kondisi jiwa
terasa tertekan. Semakin menahan tangis semakin tertekan.
·
Sinyal emosional
Menangis
menjadi tanda kalau kita membutuhkan dukungan emosional. Air mata membuat tubuh
menghasilkan hormon axytocin yang
membuat orang ingin dipeluk dan disentuh.
Manfaat Menangis untuk
Kesehatan Mental dan Fisik
Tidak hanya anak kecil
yang butuh tangisan, mulai dari anak muda, orang dewasa dan orang jompo juga
butuh tangisan. Hidup lebih sehat luar dalam karena tangisan. Oleh karena itu
jangan tahan tangisan sendiri dan juga jangan tahan tangisan siapapun. Ada
banyak pembelajaran yang kita petik dari aktivitas ini, berikut ulasannya:
1.
Terbiasa sehingga
tidak mudah mengangis lagi
Pribadi yang sudah
terbiasa menangis akan menemukan satu titik saat rasa sakit itu tidak terasa sakit lagi
karena sudah terbiasa.
2.
Mental lebih kuat
Menangis adalah pembelajaran
mental pertama yang akan terus memperkuat kepribadian kita.
3.
Mengendalikan sisi
emosional
Dengan menangis, kita
akan belajar mengendalikan emosi dan pada akhirnya kita akan dimampukan
untuk mengendalikan diri untuk tidak menangis lagi.
4.
Diajak untuk mengerti
sesuatu
Menangis adalah kesempatan
untuk merasakan dan mengerti “ada penderitaan dalam hidup ini”, “ada
kesakitan yang kelak tidak dapat kita hindari”, “ada kepahitan yang harus kita
tanggung”.
5.
Menyadari kekurangan
dan kesalahan sendiri
Air mata membuat kita sadar
betul memiliki kelemahan. Menangis adalah kesempatan untuk berbenah.
Bersama air mata kita melihat kedalam diri sendiri, bercermin dan mengatakan
“apa yang salah dengan diri ini?”.
6.
Melakukan perubahan
Air mata mendorong
kita untuk berubah untuk melakukan sesuatu yang berbeda agar kelak tidak
menangis lagi.
7.
Sabar menanggung
penderitaan
Air mata mengajari
kita untuk lebih sabar dan rendah hati. Menanggung penderitaan itu tidak
mudah, secara tidak langsung kita diajari untuk lebih tegar dan tetap sabar
lewat tetesan air mata.
8.
Menangis adalah
pelampiasanDari pada kita menyakiti diri sendiri atau bahkan menyakiti orang lain lebih baik kita mengeluarkan air mata sendiri.
9.
Air mata membuat mood lebih baik
Setelah menangis pasti
suasana hati lebih lega dan lebih enakan. Rasanya semua sudah terlepas. Hal ini
sesuai dengan penelitian tahun 2008 oleh University of South Florida
disebutkan bahwa 90% orang-orang yang mengikuti test mengalami peningkatan
suasana hati setelah menangis dari yang sebelumnya mengalami stres (bad mood).
10.
Menangis jugabaik
untuk kesehatan mata.
Terdapat sel imun (sel
darah putih) dalam setiap tetas air mata yang tercurah. Inilah yang dapat
membersihkan mata dari kuman penyakit penyebab iritasi mata.
11.
Perkembangan jalan
napas
Menagis baik untuk
membuka pita suara dan menguatkan paru-paru. Suara karismatik dibentuk
dalam tangisan yang mewujudkan warna suara yang ngebass dan lebih rendah (laki-laki),
panjang dan lebih tinggi (perempuan).
Tujuan akhir dari menangis – mengimbangi penderitaan. Dengan begitu, kita lihat bahwa menangis
adalah hal yang manusiawi. Tangisan adalah anugrah dari Tuhan pada mahluk-Nya.
Kita juga bisa melihat bahwa peristiwa menangis tercatat juga dalam Kitab Suci.
Beberapa peristiwa Al Kitab juga ditandai dengan menangis, bahkan meratap. Mari
kita lihat beberapa contohnya.
Dalam Perjanjian Lama dikisahkan Raja Daud
menangis karena penyesalannya atas dosanya berselingkuh dengan Betsyeba yang akhirnya membawa kematian bagi Uria, suami
betsyeba, yang sekaligus juga panglima kepercayaannya.
Beliau juga menangis dan meratap ketika anak hasil perselingkuhannya itu mati.
Dalam perjanjian baru, kita membaca beberapa kali yesus menangis. Antara lain
saat sahabat-Nya Lazarus meninggal. Bahkan Yesus menangis sampai mengeluarkan
air mata darah saat DIA berdoa di Taman Getsemani ketika menghadapi
penderitaan-Nya.
Jadi saudara-saudari, menagislah kala Anda
ingin menangis. Biarlah air mata menghanyutkan beban yang mencekung pundak
melalui sedu sedan dan melepaskan rasa yang mendesak sesak melalui isak dan air
mata.
Nota:
Pesan
khusus untuk Metta, anakku. Tidak usah malu untuk memangis meskipun kamu bukan
gadis kecil lagi.
(Ch. Enung
Martina disarikan dari berbagai sumber)