Mengevaluasi
Hasrat dan Ketertarikan
(Romo Rafael)
Melanjutkan
artikel sebelumnya tentang tujuan hidup yang ditanyakan seorang murid kelas IX.
Akhirnya saya menemukan hal-hal yang menarik berkaitan dengan pertanyaan tersebut.
Salah satunya bahwa untuk menentukan tujuan hidup juga kita harus mengevaluasi
diri tentang hasrat dan ketertarikan diri. Artikel ini akhirnya penulis jadikan
teks GLS (Gerakan Literasi Sekolah) untuk kelas IX.
Salah
satu faktor yang membuat hidup seseorang tidak bahagia adalah kurangnya
pengetahuan akan apa yang sesungguhnya mereka inginkan dalam hidup. Jika saat
ini kita merasa kurang bahagia (atau hidup kita terasa kurang terpenuhi),
kemungkinan besar kita perlu kembali mengevaluasi tujuan hidup kita. Proses ini
memang sulit dan menantang (terutama karena saat melakukannya, Anda mungkin
akan menyadari bahwa selama ini hidup kita berjalan di “jalur yang salah”),
namun sangat penting untuk dilakukan. Ingat, hidup memang hanya terjadi satu
kali; namun jika dijalani dengan benar dan bahagia, satu kali pun cukup.
Menulis jurnal atau buku harian
adalah cara ampuh untuk mengubah hidup dan perspektif Anda. Selain itu,
melakukannya juga akan membantu Anda mengeksplorasi tujuan hidup, hasrat, serta
sumber kebahagiaan Anda.[1]
·
Jangan memusingkan format tulisan
Anda. Ingat, jurnal tersebut adalah milik Anda, bukan milik orang lain. Dengan
kata lain, satu-satunya orang yang akan membacanya adalah Anda. Jangan ragu
menuliskan segala sesuatunya dengan jujur dan terbuka.
2 Ajukan pertanyaan kepada diri Anda
Sebelum menentukan tujuan hidup,
tentukan terlebih dahulu apa yang Anda sukai, apa yang saat ini sedang Anda
lakukan, dan perubahan apa yang perlu dilakukan untuk membuat hidup Anda terasa
lebih bermakna. Beberapa pertanyaan yang perlu Anda ajukan adalah:[2][3]
·
Kapan saat-saat paling membahagiakan
dalam hidup Anda?
·
Apa yang membuat Anda merasa bangga
dengan diri sendiri?
·
Kualitas apa yang paling Anda kagumi
dari orang lain?
·
Apa yang membuat Anda benar-benar
merasa hidup dan berenergi?
·
Seberapa bahagianya Anda dalam
kehidupan sehari-hari?
·
Jika sisa hidup Anda hanya satu
minggu, apa yang akan Anda lakukan untuk mengisinya?
·
Apa "keharusan" yang
menutupi "keinginan" Anda?
·
Jika ada satu hal di dunia ini yang
bisa Anda ubah, apakah itu?
·
Satu perubahan apa yang bisa membuat
hidup Anda lebih bahagia?
Tuliskan hal-hal yang dengan senang
hati Anda lakukan untuk mengisi waktu luang; hal-hal ini bisa berhubungan
dengan pekerjaan, kehidupan pribadi, atau kehidupan rumah tangga Anda dan
seharusnya mampu membuat Anda merasa bahagia saat melakukannya. Dengan kata
lain, seharusnya Anda rela melakukannya meski tidak dibayar;[4]
selain itu, seharusnya hal-hal tersebut dapat membuat Anda lupa waktu.
Hal-hal dan orang-orang yang Anda
cintai adalah faktor penting untuk menentukan kualitas hidup dan cara Anda
mengisi waktu luang.[5] Mengetahui apa saja hal-hal atau siapa saja orang-orang
yang Anda cintai ampuh membantu Anda untuk lebih berfokus pada hasrat dan
tujuan hidup Anda ke depannya. Cobalah berfokus pada hal-hal yang Anda sukai
dari hati (bukan yang Anda sukai setelah melewati proses penilaian secara
rasional); niscaya Anda telah selangkah lebih dekat dengan hasrat Anda yang
sesungguhnya.[6]
·
Jika orang-orang yang paling Anda
cintai adalah keluarga, kemungkinan besar hidup Anda tidak akan bahagia dan
terpenuhi jika hanya didominasi oleh karier (terutama karena karier tersebut
akan menjauhkan Anda dari sumber kebahagiaan Anda yang sesungguhnya).
Sedikit berbeda dengan menemukan
hasrat dan ketertarikan, menemukan kebahagiaan menuntut Anda untuk sedikit
lebih berfokus.[7] Cobalah memikirkan hal-hal yang membuat Anda benar-benar
bahagia; pikirkan kapan terakhir kalinya Anda tertawa terbahak-bahak sampai
rahang Anda sakit atau tersenyum tiada henti sampai pipi Anda terasa pegal.
·
Anda juga bisa memikirkan jenis
permainan yang paling Anda sukai dan nikmati sewaktu kecil.[8] Apakah melakukan permainan yang sama (atau kegiatan lain
yang mirip dengan permainan tersebut) mampu mengembalikan kebahagiaan masa
kecil Anda?
Bayangkan diri Anda sudah berusia 90
tahun dan sedang menengok kembali ke belakang. Bayangkan pula bahwa Anda merasa
bahagia karena sudah berhasil mewujudkan hidup yang menyenangkan dan bermakna.[9] Secara spesifik, imajinasikan apa saja yang membuat Anda
merasa bahagia di usia 90 tahun, lalu manfaatkan gambaran tersebut untuk
menentukan apa yang perlu Anda lakukan agar memiliki hidup yang bahagia dan
terpenuhi di usia lanjut.
·
Misalnya, Anda membayangkan bahwa
pada usia 90 tahun, Anda sudah dikelilingi oleh cucu-cucu yang lucu, tinggal di
rumah pribadi dengan halaman yang luas, dan sukses membantu masyarakat di
sekitar Anda untuk mewujudkan hidup yang lebih bahagia.
·
Imajinasi di atas menjelaskan bahwa
Anda ingin memiliki keluarga, karier yang baik dan berguna bagi orang lain, dan
menjalani hari tua di lokasi yang jauh dari keramaian.
·
Perencanaan mundur tersebut
menyadarkan Anda bahwa Anda perlu memiliki anak pada usia 28 tahun, berkarier
sebagai pekerja sosial pada usia 25 tahun, dan menjaga kesehatan dengan baik
agar dapat hidup dengan bahagia di usia lanjut.
(Sumber:
https://id.wikihow.com/Menemukan-Tujuan-Hidup)
It’s really grea informative and useful for becoming a better Blogger. Keep sharing, Thanks.
BalasHapusCyber Monday Best deals