Jumat, 14 Desember 2018

Cerna Dulu Sebelum Bertindak



Hikmat Salomo (Nabi Sulaeman) sudah mengingatkan sejak ribuan tahun yang lalu akan hal ini. "Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan." (Amsal 21:5).

Orang yang tergesa-gesa dalam mengambil keputusan atau melakukan sesuatu tidak akan pernah memperoleh hasil baik, melainkan hanya akan mengalami kerugian. Seperti itulah orang-orang yang tidak memperhatikan pentingnya perhitungan yang matang sebelum melangkah. Kerugian dialami oleh diri sendiri sekaligus orang lain yang terkena dampaknya.

Saya pun terkadang melakukan hal serupa.  Ketika kita bertindak  cenderung tergesa-gesa, bertindak serampangan tanpa kecermatan, tanpa pertimbangan akibatnya kerugianlah yang datang sebagai hasilnya. Untuk menutupi kerugian yang timbul bisa jadi jauh lebih mahal ketimbang apabila itu dikerjakan sejak awal dengan pertimbangan matang dan cermat. Bahkan tidak menutup kemungkinan pula bahwa konsekuensinya akhirnya harus ditanggung sepanjang sisa hidup dan tidak bisa lagi diperbaiki.

Salah satu contohnya  berkaitan dengan perilaku kita bermedia di media sosial. Kita bermediaa dengan. Kita dengan bebas berkomentar dan menyalin serta membagikan konten tertentu yang ternyata itu hoaks belaka.  Kita tak melihat apa akibat dari semua yang kita lakukan. Kita membuat sampah dan bahkan membuat racun. Kita menerima berbagai konten yang tanpa bijak kita baca. Tanpa dicerna dengan bijak maka kita bertindak untuk membagi atau berkomentar. Begitu ada dampaknya langsung atau tak langsung baru kita ‘nyaho’ ternyata saya ikut andil pada itu hal negatif itu.

Ada begitu banyak korban yang disebabkan karena cyber bullying. Ada banyak orang melakukan bullying pada sesamanya melalui media. Ada banyak orang menggunakan media untuk menyerang orang lain. Ada banyak orang melakukan itu dengan tujuan iseng, bercanda, kesenangan, atau memang unuk menjatuhkan, atau mengambil keuntungan.

Saya dan semua orang mempunyai pilihan untuk mencerna segala sesuatu sebelum kita bertindak. Di saat kecerobohan menjadi bagian hidup manusia, kita selalu diingatkan agar berhati-hati dan menghindari kecerobohan sebisa mungkin. Bukan saja keteledoran atau kecerobohan itu merugikan dalam hidup kita saat ini,  tetapi bagi Tuhan sekalipun, kecerobohan merupakan sesuatu yang harus dipandang serius bahkan bukan sesuatu yang bisa ditolerir.

Hindarilah bertindak ceroboh dan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Pikirkan dulu baik-baik dan dengarlah dahulu baik-baik apa kata Tuhan tentang rencana yang ingin kita ambil. Mendengarkan suara Tuhan itu bagaimana?

1.     Berdoa dan bermeditasi. Tanya dalam doa atau meditasi tentang hal yang akan diputuskan. Jawaban ada yang muncul seketika, tetapi bisa jadi jawaban muncul dalam bentuk lain dan waktu lain. Misalnya tiba-tiba mendapat bacaan tentang hal serupa atau mendengar tentang hal senada dari tv,orang ngobrol, radio, yutube dll.

2.     Bertanya pada orang lain yang dianggap bisa kita ajak bicara dan dapat dipercaya. Mintalah pertimbangan dari orang yang bijak dan dapat dipercaya.

3.     Tunggu waktu sebelum bertindak. Jangan-jangan ada perubahan atau ada susulan lain yang menihilkan, menguatkan, agtau memperburuk. Ambil waktu untuk menimbang, memilih, dan memutuskan yang bijak dilihat dari berbagai sudut pandang.

4.     Berpeganglah pada prinsip menang-menang. Segala keputusan selalu bertolak untuk memang-menang. Tak ada satu pihak pun yang kalah. Berusahalah mencari cara agar prinsif pro kehidupan, keadailan, kedamaian, dan kebenaran universal ditegakkan.

 Dengan hikmat yang dimilikinya Salomo selanjutnya mengingatkan "Tanpa pengetahuan kerajinan pun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah." (Amsal 19:2).

Ini juga mengingatkan diri saya: Jangan jadi orang yang ceroboh, tetapi jadilah orang bijak yang akan selalu berpikir matang dan berhati-hati dalam melangkah, sekaligus menghindari dirinya dari segala sesuatu yang jahat. Kecerobohan atau keteledoran adalah sesuatu yang tidak boleh kita pandang enteng karena bisa ada banyak masalah yang bisa timbul berawal dari sana.

Tuhan juga memandang serius mengenai kecerobohan ini. Sudah seharusnya kita pun mulai menganggap kecerobohan (tindakan atau kata-kata) sebagai sesuatu yang serius. Kecerobohan merupakan akibat yang muncul akibat tergesa-gesa atau ketidakhati-hatian kita dalam melakukan sesuatu, oleh sebab itu marilah hari ini kita perhatikan baik-baik setiap langkah kita, menyelaraskannya dengan rencana Tuhan dan tetap berpegang pada ketetapan-ketetapan-Nya agar kita terhindar dari berbuat hal-hal yang bodoh. (Ch. Enung Martina)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar