Senin, 08 Oktober 2018

Menemukan Tujuan Hidup (2)


Mengevaluasi Hasrat dan Ketertarikan


(Romo Rafael)
Melanjutkan artikel sebelumnya tentang tujuan hidup yang ditanyakan seorang murid kelas IX. Akhirnya saya menemukan hal-hal yang menarik berkaitan dengan pertanyaan tersebut. Salah satunya bahwa untuk menentukan tujuan hidup juga kita harus mengevaluasi diri tentang hasrat dan ketertarikan diri. Artikel ini akhirnya penulis jadikan teks GLS (Gerakan Literasi Sekolah) untuk kelas IX.

Salah satu faktor yang membuat hidup seseorang tidak bahagia adalah kurangnya pengetahuan akan apa yang sesungguhnya mereka inginkan dalam hidup. Jika saat ini kita merasa kurang bahagia (atau hidup kita terasa kurang terpenuhi), kemungkinan besar kita perlu kembali mengevaluasi tujuan hidup kita. Proses ini memang sulit dan menantang (terutama karena saat melakukannya, Anda mungkin akan menyadari bahwa selama ini hidup kita berjalan di “jalur yang salah”), namun sangat penting untuk dilakukan. Ingat, hidup memang hanya terjadi satu kali; namun jika dijalani dengan benar dan bahagia, satu kali pun cukup.


1.Miliki jurnal

Menulis jurnal atau buku harian adalah cara ampuh untuk mengubah hidup dan perspektif Anda. Selain itu, melakukannya juga akan membantu Anda mengeksplorasi tujuan hidup, hasrat, serta sumber kebahagiaan Anda.[1]

·         Jangan memusingkan format tulisan Anda. Ingat, jurnal tersebut adalah milik Anda, bukan milik orang lain. Dengan kata lain, satu-satunya orang yang akan membacanya adalah Anda. Jangan ragu menuliskan segala sesuatunya dengan jujur dan terbuka.


2 Ajukan pertanyaan kepada diri Anda

Sebelum menentukan tujuan hidup, tentukan terlebih dahulu apa yang Anda sukai, apa yang saat ini sedang Anda lakukan, dan perubahan apa yang perlu dilakukan untuk membuat hidup Anda terasa lebih bermakna. Beberapa pertanyaan yang perlu Anda ajukan adalah:[2][3]

·         Kapan saat-saat paling membahagiakan dalam hidup Anda?

·         Apa yang membuat Anda merasa bangga dengan diri sendiri?

·         Kualitas apa yang paling Anda kagumi dari orang lain?

·         Apa yang membuat Anda benar-benar merasa hidup dan berenergi?

·         Seberapa bahagianya Anda dalam kehidupan sehari-hari?

·         Jika sisa hidup Anda hanya satu minggu, apa yang akan Anda lakukan untuk mengisinya?

·         Apa "keharusan" yang menutupi "keinginan" Anda?

·         Jika ada satu hal di dunia ini yang bisa Anda ubah, apakah itu?

·         Satu perubahan apa yang bisa membuat hidup Anda lebih bahagia?

3. Tuliskan hasrat dan ketertarikan Anda

Tuliskan hal-hal yang dengan senang hati Anda lakukan untuk mengisi waktu luang; hal-hal ini bisa berhubungan dengan pekerjaan, kehidupan pribadi, atau kehidupan rumah tangga Anda dan seharusnya mampu membuat Anda merasa bahagia saat melakukannya. Dengan kata lain, seharusnya Anda rela melakukannya meski tidak dibayar;[4] selain itu, seharusnya hal-hal tersebut dapat membuat Anda lupa waktu.

4.Tuliskan segala hal yang Anda sukai

Hal-hal dan orang-orang yang Anda cintai adalah faktor penting untuk menentukan kualitas hidup dan cara Anda mengisi waktu luang.[5] Mengetahui apa saja hal-hal atau siapa saja orang-orang yang Anda cintai ampuh membantu Anda untuk lebih berfokus pada hasrat dan tujuan hidup Anda ke depannya. Cobalah berfokus pada hal-hal yang Anda sukai dari hati (bukan yang Anda sukai setelah melewati proses penilaian secara rasional); niscaya Anda telah selangkah lebih dekat dengan hasrat Anda yang sesungguhnya.[6]

·         Jika orang-orang yang paling Anda cintai adalah keluarga, kemungkinan besar hidup Anda tidak akan bahagia dan terpenuhi jika hanya didominasi oleh karier (terutama karena karier tersebut akan menjauhkan Anda dari sumber kebahagiaan Anda yang sesungguhnya).

5.Temukan kebahagiaan Anda

Sedikit berbeda dengan menemukan hasrat dan ketertarikan, menemukan kebahagiaan menuntut Anda untuk sedikit lebih berfokus.[7] Cobalah memikirkan hal-hal yang membuat Anda benar-benar bahagia; pikirkan kapan terakhir kalinya Anda tertawa terbahak-bahak sampai rahang Anda sakit atau tersenyum tiada henti sampai pipi Anda terasa pegal.

·         Anda juga bisa memikirkan jenis permainan yang paling Anda sukai dan nikmati sewaktu kecil.[8] Apakah melakukan permainan yang sama (atau kegiatan lain yang mirip dengan permainan tersebut) mampu mengembalikan kebahagiaan masa kecil Anda?

6.Gunakan metode perencanaan mundur

Bayangkan diri Anda sudah berusia 90 tahun dan sedang menengok kembali ke belakang. Bayangkan pula bahwa Anda merasa bahagia karena sudah berhasil mewujudkan hidup yang menyenangkan dan bermakna.[9] Secara spesifik, imajinasikan apa saja yang membuat Anda merasa bahagia di usia 90 tahun, lalu manfaatkan gambaran tersebut untuk menentukan apa yang perlu Anda lakukan agar memiliki hidup yang bahagia dan terpenuhi di usia lanjut.

·         Misalnya, Anda membayangkan bahwa pada usia 90 tahun, Anda sudah dikelilingi oleh cucu-cucu yang lucu, tinggal di rumah pribadi dengan halaman yang luas, dan sukses membantu masyarakat di sekitar Anda untuk mewujudkan hidup yang lebih bahagia.

·         Imajinasi di atas menjelaskan bahwa Anda ingin memiliki keluarga, karier yang baik dan berguna bagi orang lain, dan menjalani hari tua di lokasi yang jauh dari keramaian.

·         Perencanaan mundur tersebut menyadarkan Anda bahwa Anda perlu memiliki anak pada usia 28 tahun, berkarier sebagai pekerja sosial pada usia 25 tahun, dan menjaga kesehatan dengan baik agar dapat hidup dengan bahagia di usia lanjut.



(Sumber: https://id.wikihow.com/Menemukan-Tujuan-Hidup)

1 komentar:

  1. It’s really grea informative and useful for becoming a better Blogger. Keep sharing, Thanks.
    Cyber Monday Best deals

    BalasHapus