Tanda-Tanda Kecil yang Bukan Kebetulan: Menemukan Makna di Balik Kejadian Sehari-hari
Sumber: https://id.pngtree.com/free-backgrounds-photos/alam-semesta-abstrak-pictures
Ada kalanya dalam hidup, kita merasa ada "sesuatu" yang tidak kebetulan, meski tampaknya sepele dan tidak terencana. Salah satu pengalaman yang mengajarkan saya untuk lebih peka terhadap tanda-tanda kecil adalah sebuah kejadian yang baru saja saya alami.
Beberapa waktu yang lalu, ada rencana perjalanan keluar negeri bersama kantor (sekolah). Ke Hongkong, tepatnya. Namun, hati saya merasa begitu berat untuk ikut. Salah satu alasan terbesar saya adalah perasaan kurang pantas untuk bergabung, mengingat baru saja saya selesai menghadapi kehilangan yang mendalam, yaitu berpulangnya Sr. Kepala yang saya hormati. Perasaan itu membawa saya pada keputusan untuk tidak ikut, meskipun tawaran itu sangat menggoda. Ada perasaan berat untuk ikut kegiatan tersebut. Kedukaan dan rasa kehilangan masih tetap bercokol dalam jiwa saya kala itu. Padahal, biasanya tak pernah absen kantor pergi ke mana pun. Dua bulan setelah saya memutuskan untuk tidak pergi, saya mendengar kabar bahwa perjalanan itu kemungkinan besar dibatalkan—bukan karena alasan pribadi atau apapun yang saya harapkan, tetapi karena maskapai penerbangan yang digunakan ternyata mengalami suspensi. Saya terdiam sejenak, merasa ada yang begitu berhubungan dengan pilihan saya untuk tidak ikut.
Saya merasa ini bukan kebetulan. Kadang, kita melihat dunia berputar dengan cara yang tidak kita rencanakan, dan ternyata Tuhan sering bekerja melalui hal-hal yang tampak "sepele". Ketika saya memilih untuk tetap tinggal dalam keadaan berduka, keputusan itu dilengkapi dengan cara Tuhan yang sangat bijaksana, memastikan bahwa tidak ada yang "terlewatkan" atau "salah arah". Sebuah cara ilahi yang sangat menyentuh, dan saya percaya ini adalah tanda yang diberikan-Nya untuk meneguhkan hati saya.
Tanda-tanda kecil semacam ini, yang awalnya kita anggap sebagai kebetulan atau kejadian tak terduga, sebenarnya sering kali adalah cara Tuhan berbicara kepada kita. Dalam discernment (pembedaan roh) kita belajar untuk tidak hanya mendengarkan suara hati, tetapi juga membaca setiap kejadian sebagai bagian dari perjalanan hidup kita yang lebih besar. Apa yang tampak sebagai kecelakaan atau kegagalan sering kali merupakan bagian dari rencana yang lebih indah yang mungkin tidak kita pahami pada saat itu.
Seperti halnya dalam ajaran Sunda Wiwitan yang mengajarkan tentang keharmonisan dengan alam dan sesama, atau dalam ajaran metta dan karuna dalam Buddhisme, hidup kita saling terhubung dengan orang lain dan dengan semesta. Tidak ada yang benar-benar terpisah—baik yang besar maupun yang kecil. Kita diminta untuk melihat ke setiap langkah kita, baik yang terang maupun yang gelap, dengan penuh pengertian, karena mungkin di sanalah Roh Kudus sedang menuntun.
Kehidupan kita ini, sesungguhnya penuh dengan tanda-tanda kecil yang bukan kebetulan, yang jika kita peka, akan membuka mata hati kita untuk merasakan kehadiran Tuhan dalam setiap detail kehidupan. Semoga kita semua semakin mampu menangkap makna di balik peristiwa-peristiwa sehari-hari, bahkan yang tampaknya sepele sekalipun. Sebab, tidak ada yang terjadi tanpa tujuan—semuanya saling berhubungan, mengarah pada satu titik yang lebih besar, yaitu kasih-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar