Setelah berwisata ke Gunung Kudus Varallo, kami
melanjutkan perjalanan untuk melihat kota terkenal yang sering tercatat karena
sepak bolanya dan karena menjadi pusat fashion dunia.
Comune di Milano merupakan kota yang terletak di Lombardia, wilayah paling maju di Italia. Sebagai ibu kota dari wilayah Lombardia, kota Milan terkenal dengan perusahaan adibusana dan toko-tokonya yang terletak di via Montenapoleone dan Galleria Vittorio Emanuele di Piazza Duomo, yang adalah salah satu pusat belanja tertua di dunia. Beberapa perusahaan merek dunia yang ada di Milan misalnya Giorgio Armani, Dolce & Gabbana, Prada, Gianni Versace, Pirelli, Telecom Italia, Fiera Milano, Alemagna, Alfa Romeo, Motta, Mediaset, Bugatti, dll.
Milano berasal dari bahasa
Latin, Mediolanum yang berarti 'di tengah hamparan'. Kota ini adalah
kota utama di sebelah utara Italia yang merupakan ibu kota wilayah
Lombardia dan pusat ekonomi serta keuangan Italia. Provinsi Milan mencakup
wilayah seluas 1.982 km² dan mempunyai 188 distrik.
Selain dikenal sebagai pusat fashion dunia, Milan juga
dikenal dengan karya seninya yang mendunia. Di sini ditemukan bangunan-bangunan
dengan seni artsitektur tinggi. Beberapa bangunan
gereja dengan arsitektur tinggi adalah Duomo (katedral Milan), Sant'Alessandro,
Basilica di Sant'Ambrogio, Santa Maria delle Grazie (di dalamnya terdapat
lukisan terkenal "Jamuan
Terakhir" karya Leonardo da Vinci), San Babila, San Bernardino alle
Ossa, Basilica di Sant'Eustorgio, Basilica di San Lorenzo, San Marco, Santuario
di Santa Maria dei Miracoli, Santa Maria del Carmine, Basilica di San Nazaro
Maggiore, Santa Maria presso San Satiro, Santo Stefano Maggiore.
Sebetulnya, saya tidak
berjalan-jalan keliling untuk mencari objek bersejarah dan seni. Mengingat
waktu yang tersedia terbatas, menjadi pilihan yang tak mudah kala itu untuk
memutuskan: memilih berkeliling melihat aneka karya seni atau berkeliling
melihat pusat belanja dunia? Saya akhirnya memutuskan berkeliling masuk dari toko ke toko untuk melihat
berbagai barang merek terkenal dunia karena ada banyak jenis karya seni dan
arsitektur yang tersebar di seluruh Italia. Beberapa karya dan objek seni itu
sudah saya kunjungi. Sebetulnya saya masuk dari toko ke toko hanya lihat saja karena pastilah kocek saya
tak bisa beli barang-barang itu. Maklum euro-nya terbatas! Saya hanya penasaran
saja, ingin tahu seperti apa pusat belanja kelas dunia ini. Saya ikut teman
saya, Ibu Paramitha, yang sangat akrab
dengan berbagai merek barang tersebut. Saya ternganga saja melihat harga barang
yang bagi saya tak masuk di akal ketika dikalkulasi ke rupiah. Namun, ketika
dari toko- ke toko saya sambangi, setiap toko berjejal dengan orang, pembeli
atau mungkin juga jenis orang seperti saya yang hanya ingin tahu saja.
Namun, saya tak kurang akal untuk mencari keindahan
Milan dari sudut seni. Saya mencari tahu dari media dan bertanya-tanya pada tour guide kami, Louis. Inilah hasil
penjelajahan saya!
Katedral
dengan gaya Gothic , Duomo, terletak di jantung geografis pusat kota. Bangunan
ini hanya saya lewati dan pandang dari sebrang tempat parkir bis kami. Banguan
klasik yang satu ini mengungkapkan cinta dan keindahan
serta kekuatan yang masih membuat kota
ini nampak berbeda dari kota lainnya hingga
hari ini. Konstruksi bangunan ini dimulai pada tahun 1386 namun
penyelesaiannya memakan waktu hampir 500 tahun. Katedral ini memiliki 135
menara dan 3.200 patung yang menghiasi atap katedral. Katedral ini merupakan gereja ketiga terbesar
di dunia berwarna abu abu muda, berukuran tinggi 108 m dan panjang 158 m,
dengan bentuk bangunan yang sangat artistik ini masih berdiri kokoh sampai saat
ini.
Piazza del Duomo,
merupakan alun-alun dari katedral yang merupakan pusat sejarah kota Milan. Di
alun-alun ini juga terdapat patung Vittorio Emanuele dan perumahan
Palazzo Reale, Museum Duomo dan Museum of
Contemporary Art. Louis menjelaskan bahwa jika kita memperhatikan jalan-jalan
yang berada di sekitar kawasan ini, maka akan terlihat jelas bahwa jalan-jalan
tersebut membentuk pola yang berpusat di Piazza del Duomo. Sebuah bukti yang
sekali lagi menunjukan bahwa tempat ini memiliki kedudukan paling penting di
Milan.
Bangunan lain adalah Basilika
Sant 'Ambrogio adalah salah satu gereja tertua di Milan. Gereja ini dibangun
pada tahun 379 s/d 386 SM. St. 'Ambrogio (Ambrosius) adalah santo pelindung
Milan. Kata Louis, kita bisa melihatnya
(tubuh yang diawetkan) di ruang bawah tanah bersama dengan dua martir
dari abad ketiga. Gereja ini adalah contoh yang sangat bagus dari
arsitektur Romawi dan di dalamnya terdapat peninggalan, ukiran, mosaik dan juga
mezbah emas.
Selain bangunan gereja, bangunan lain yang terkenal
dengan keindahan arsitekturnya adalah Castello Sforzesco, Ca' Granda
(Universitas Milan), Palazzo della Ragione, Palazzo Reale, Teatro alla Scala, Stasiun
Sentral Milan, Palazzo Serbelloni, Galleria Vittorio Emanuele II, Menara
Velasca, dan Menara Pirelli. Selain itu ada juga beberapa musium yang
memamerkan berbagai barang bersejarah
seperti Museo Egizio, Museo Poldi
Pezzoli, Museo della Preistoria e Protostoria, Museo d’Arte Antica, Museo Teatro
alla Scala. Tentu saja kami tak sempat mengunjungi semua tempat yang
menjanjikan penuh dengan petualangan ilmu pengetahuan tersebut.
Koleksi
seni lama dan baru berpadu menjadi satu di kota metropolitan ini. Lukisan yang
paling terkenal di Milan adalah The Last Supper karya Leonardo Da Vinci yang
tersembunyi di dinding ruang makan yang berdampingan dengan Basilica di Santa
Maria delle Grazie. Karya ini menggambarkan Kristus dan murid-muridnya pada
saat yang perjamuan terakhir yang dramatis. Lukisan itu berkisah ketika Kristus
mengungkapkan bahwa dia menyadari pengkhianatan salah satu muridnya, Yudas
Iskariot. Lukisan itu adalah salah satu karya yang sarat secara
psikologis menurut para ahli. Karya ini merupakan salah satu gambar
yang menjadi ikon dunia.
Pusat belanja kelas dunia yang tak tertandingi merupakan salah satu dari daya tarik tersendiri
bagi para turis. Kompleks perdagangan besar ini tak bisa lepas dari kehidupan malam yang berkilau. Pamor opera di La Scala, jejak
karya Si Jenius Leonardo da Vinci, dan aneka merek dunia yang bertebaran,
membuat Milan dikenal sebagai kota yang tak tertandingi.
Saya mau bagi-bagi pengalaman
bagi yang gemar berbelanja. Bila Anda akan belanja di Milano, yang gemar berbelanja pakaian
ataupun barang-barang bermerk terkenal seperti : Gucci, Versace, Fratelli Rossetti, Prada, Cartier dan masih
banyak lagi. Ada beberapa tempat atau pusat perbelanjaan yang terkenal di kota
Milan, antara lain : Via Montenapoleone, Via della Spiga, Via Sant’Andrea, Via
Manzoni, Via Borgospesso dan Via Santo Spirito. Bagi Anda yang gemar berburu
barang bermerk Giorgio Armani, Via Manzoni adalah tempat yang harus Anda tuju.
Jika Anda hanya ingin berbelanja
di outlet-outlet, di kota Milan pun banyak tersedia. Harg-harga barang yang dijual
di outlet biasanya relatif murah. Louis memberikan tips berbelanja di Milan.
Katanya untuk mendapatkan seasonal sale
hingga diskon 70%, datanglah pada awal bulan Januari dan Juli. Butik terkenal
‘10 Corso Como’ juga mempunyai outlet yang menjual barang-barang dari
musim lalu. Outlet ‘10 Corso Como’ ini berada di Via Tazzoli 3 –
20154 Milan. Kata Louis lagi , ada baiknya mengunjungi butik-butik di segitiga
emas Montenapoleone di Milan, karena butik-butik Prada, Gucci dan merk lainnya
itu dibangun dan didesain seperti layaknya museum. Walaupun kita tidak
berbelanja di sini, kita tetap bisa melihat dan mengalami pengalaman berbelanja
barang bermerk. Begitu
kata Louis.
O, ya ada sisi kurang enak dari
kota ini: Selain dikenal dengan kemegahannya, kota
ini juga dikenal memiliki tingkat kriminalitas yang cukup tinggi terutama kasus
pencopetan. Milan menjadi salah satu kota yang tidak aman di Eropa karena
banyaknya turis-turis yang berkunjung untuk berbelanja dan hal ini digunakan
sebagai kesempatan para kriminal untuk mendapatkan keuntungan dari orang-orang
tertentu. Daerah-daerah di sekitar pusat perbelanjaan menjadi tempat yang
sangat popular bagi sekelompok orang bohemian, gypsy, atau imigran-imigran
yang datang dari Asia Selatan dan Afrika Utara untuk mencuri barang atau uang
para pengunjung dengan sangat cepat.
Sisi yang tidak enak yang lain
adalah pengunjung juga wajib berhati-hati saat
berada di Piazza de Duomo, biasanya imigran-imigran dari Asia Selatan datang
menghampiri untuk menawarkan sekepal jagung untuk makanan burung-burung
merpati. Kita memang dapat menolaknya walaupun mereka akan terus memaksa. Dan
jika Anda menerimanya maka bersiap-siaplah untuk membayar dengan harga tinggi.
Satu-satunya cara untuk menghindar adalah dengan mengalihkan diri atau berjalan
menuju crabieneri (polisi)
di sekitar Anda. Tempat lain yang harus diwaspadai adalah saat berada di Milan
Stazione Centrale, stasiun kereta utama di kota Milan. Turis-turis yang
terlihat baru tiba pertama kali di kota ini akan menjadi tujuan para kriminal
jika tidak berhati-hati.
Milan memang memiliki magnet bagi setiap orang yang berkunjung ke sana. Tidak hanya wisata belanjanya, tetapi juga keindahan bangunan bangunan kuno yang bersejarah yang masih terawat dengan baik. Milan memang mempesona dan pesonanya siap menghipnotis siapa saja yang sempat menginjakan kakinya di Milan. Karena itu berhati-hatilah berbelanja di sini, bisa-bisa membuat lupa waktu dan nyaris menghabiskan limit kartu kredit atau persediaan euro Anda! . (Ch. Enung Martina)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar