Jericho,
Kota Tertua di Bumi
Terbentuknya sebuah kota adalah bagian dari peradaban manusia
di dunia. Jika hari ini mulai terbentuk kota-kota baru, maka sejatinya sejarah
mencatat bahwa sejak ribuan tahun lalu telah ada sejumlah kota tua sebagai
pusat-pusat peradaban pada masa itu.
Dipercaya bahwa Yerikho merupakan kota tertua di dunia,
Arkeolog telah menggali puing-puing lebih dari 20 penghunian berurutan di
Yerikho. Desa pertama di tempat ini ditemukan oleh arkeolog di Yerkiho yang berusia
200 tahun lebih tua daripada di daerah lainnya. Tiga pemukiman berbeda telah
ada di dekat lokasi itu selama lebih dari 11.000 tahun (sekitar tahun 9000 SM),
hampir pada permulaan era Holocene dalam sejarah dunia. Posisi itu sekitar rute
utara dari Laut Mati. (https://id.wikipedia.org/wiki/Yerikho)
Asal nama Yerikho. Nama Yerikho dalam bahasa Ibrani, Yeriẖo,
diyakini diturunkan kata bahasa Kanaan Reaẖ ("wangi-wangian"),
meskipun ada teori alternatif bahwa kata itu diturunkan dari kata yang berarti
"bulan" (Yareaẖ), karena kota itu merupakan pusat penyembahan
mula-mula dewa-dewa bulan. Nama Yerikho dalam bahasa Arab, ʼArīḥā, berarti
"wangi-wangian" dan diturunkan dari kata Kanaan yang sama Reaẖ, dengan
makna yang sama dengan bahasa Ibrani.
Kota yang relatif kecil ini berada di dekat Sungai Yordan di
tepi barat. Menurut beberapa sumber arkeolog telah ditemukan pemukiman tempat
tinggal manusia sejak 11.000 tahun yang lalu. Berdasarkan penggalian yang dilakukan
arkeolog bernama Miss Kathleen Kenyon pada tahun 1956, usia Jericho
diperkirakan lebih dari 10000 tahun.
Di beberapa titik lokasi di Jericho terdapat tulisan 'The
Oldest City of The World'. Beberapa runtuhan bangunan ribuan tahun lalu, juga
dapat kita lihat di kota ini.
Secara geografis, Jericho adalah kota yang unik karena berada
244 meter di bawah permukaan laut. Hal itu membuat Jericho selain sebagai kota
tertua juga menjadi kota yang terletak paling rendah di dunia.
Untuk menuju ke sana harus melewati otoritas imigrasi Israel
di Allenby Bridge. Bus yang kami tumpangi melewati jalan panjang yang
dikelilingi tembok dengan pagar berduri dan dialiri listrik. Tembok itu menjadi
batas antara wilayah otoritas negara Palestina dan Israel. Kota Jericho adalah
kota yang masuk dalam kekuasaan otoritas Palestina, sebelumnya berada dalam
kekuasaan Israel. Masuknya kota Jericho sebagai bagian dari otoritas Palestina
berdasarkan pada perjanjian tentang Jalur Gaza dan Jericho. Perjanjian ini telah di sepakati pada tanggal 4 Mei 1994 di
Kairo, Mesir antara Pemerintahanan Israel dengan PLO (Organisasi Pembebasan
Palestina).
Jericho dibangun sejak 9.500 tahun sebelum masehi dengan
periode yang dinamakan Pre-Pottery Neolithic A. Setelah itu masuk ke jaman
Pre-Pottery Neolithic B. Kota ini mengalami perkembangan yang pesat pada era
Bronze atau perunggu yakni pada tahun 4.500 SM hingga 2.000-an SM.
Kota ini pernah dikuasai oleh berbagai bangsa, diantaranya
adalah bangsa Persia, bangsa Romawi, bangsa Arab, bangsa Yahudi, Otoritas
Kristen, Otoritas Islam dan Inggris pada masa kolonial.
Periode selanjutnya, kota ini sempat jatuh ke tangan Persia
dan Yunani yang dikenal dengan sebutan Persian and Early Hellenistic periods.
Usai periode ini, barulah Jericho jatuh ke tangan kekuasaan Kaisar Romawi di
bahwa Raja Herodes. Selanjutnya, kekuasaan Yahudi masuk ke wilayah ini sebelum
akhirnya pada tahun 700-an, kota ini berada di bawah kekuasaan Islam. Dalam
perjalanan selanjutnya, kota ini sempat juga menjadi bagian dari kekuasaan
Inggris, sekitar tahun 1922.
Panorama Kota Jericho
Secara geografis kota Jericho yaitu kota yg dikelilingi
bukit-bukit yang gersang. Namun, di
bagian lembah kota Jericho, terbentang tanah yang subur dan kota yang hijau,
yang menandakan Jericho merupakan kawasan yang memiliki tingkat kesuburan yang
baik. Dari hasil pertaniannya Yerikho telah menghasilkan pisang, jeruk, mangga
dan kurma serta sayuran dalam kualitas baik.
Sebelah barat laut pusat Jericho, sisi bukit Qarantal (sudah
dibahas pada Jejak Langkah 12) memainkan peran penting dalam tradisi Kristen.
Ini adalah poin utama yang menarik bagi pengunjung Kristen yang tahu bukit
sebagai Gunung Pencobaan, di mana Yesus Kristus berpuasa setelah dibaptis di
Sungai Yordan oleh Yohanes Pembaptis.
Bukit Pencobaan
Beberapa objek lain yang terkenal di Jericho selain Bukit
Pencobaan antara lain: Tel e-Sultan yang
merupakan daya tarik utama Kota Jericho berupa situs kuno Jericho. Selain itu daya
tarik lainnya dari kota Yerikho, adalah Oasis Casino, sebuah lokasi tempat
perjudian yang diberi izin resmi oleh otoritas Palestina. Kasino ini
satu-satunya di Negara Palestina. Lokasi Oasis Casino yang berada di jalur
akses menuju Laut Mati dan kota Jerusalem. Kami tidak melewati kedua tempat ini
karena tujuan kami ke Jericho hanya ke Bukit pencobaan.
Tempat wisata yang banyak diminati para wisatawan adalah
objek penggalian situs kuno masa neolitikum. Hasil penggalian arkeologi yang
dilakukan oleh Miss Kathleen Kenyon yang dilakukan pada tahun 1952-1956, telah
menemukan lapisan-lapisan terawal kota yang kemudian diketahui berasal dari
masa 8.000 SM. Berdasarkan penemuan ini, para arkeolog telah meyakini bahwa
Yerikho adalah “kota tertua di dunia” mengalahkan Gaziantep, Turki (3650 SM)
maupun Pavlopetri di Yunani (7000 SM). Hasil penggalian tersebut memperlihatkan,
beberapa bangunan monumental yang ada membuktikan adanya kehidupan sosial yang telah dimulai
sejak dari 8.000 - 10.000 SM.
Sudut Kota Jericho
Kota
kuno Jericho merupakan salah satu kota
dari kota kuno yang masih sedikit ada
dengan peninggalan yang masih bisa disaksikan. Kota kuno ini adalah wilayah
dengan sejarah milenium yang dapat menawarkan lebih dari sekadar arsitektur
indah dan artefak unik. Kota ini memperlihatkan tanda-tanda zaman dan peradaban sebelumnya, menampilkan perkembangan umat manusia.
sudut Kota Jericho
Tentunya
para wisatawan ingin berwisata ke kota tertua
dan terendah di dunia ini, juga ingin menikmati produk pertanian dari negri ini
dan juga menikmati makanan lezat yang tersaji di kafe-kafe dan restaurant. Produk pertanian yang terkenal Antara lain buah
kurma. Kurma Jericho memiliki tekstur yang berbeda dengan kurma dari tempat
lain, rasanya lebih legit, tidak terlalu manis, lebih empuk dan bentuknya lebih
besar, harga kurma terbaik di sini sekitar USD 12 atau ntuk berat 2 kilogram. Selain itu juga ada
aneka macam kacang tanah yang ukurannya
lebih besar dari kacang tanah di Indonesia. Manisan buah ara juga termasuk yang
dicari oleh wisatawan Indonesia.
Jericho dalam Kitab
Suci
Bila kita menghubungkan dengan Al Kitab, beberapa nama tokoh
Al Kitab muncul berkaitan dengan daerah ini yang tentunya bersamaan dengan itu
juga ada peristiwa yang menyertainya. Mari kita runut beberpa di antaranya:
Yericho digambarkan dalam Alkitab (Ibrani) sebagai "Kota
Pohon Palem". Banyak sumber-sumber air di dalam dan sekitar kota ini
menarik orang-orang untuk menghuninya selama ribuan tahun. Dikenal dalam
tradisi Yudeo-Kristen sebagai tempat terjadinya Pertempuran Yerikho yang
memastikan penghunian orang Israel di tanah Kanaan ketika sampai di sana
setelah keluar dari Mesir, di bawah pimpinan Yosua bin Nun, pengganti Musa.
Membaca perjanjian Baru, kita mengetahui ada cerita Orang
Samaria yang baik hati. Di jalan antara Jericho dan Yerusalem, seorang Yahudi
yang terluka karena dirampok, ditolong orang Samaria yang membawanya ke penginapan
dan merawatnya di sana.
Kunjungan Yesus ke
Yerikho dan kota-kota tetangganya tercatatdalam Al Kitab. Yesus menyembuhkan Bartimeus,
orang buta itu, ketika Ia meninggalkan kota tersebut (Mrk. 10:46). Di kota ini
Yesus berjumpa dengan Zakheus, si pemungut
cukai (Luk. 19:1-11) yang bertobat. Selain itu, Yesus menyampaikan perumpamaan tentang uang mina
(Luk. 19:12-28) juga di kota ini.
Pada Perjanjian Lama kita mengetahui adanya serbuan Yosua ke
kota itu. Sesudah kurang 1600 SM Yerikho
hancur total, kemungkinan dihancurkan oleh para firaun (raja-penguasa) imperialis
Mesir dinasti ke-18. Sesudah masa ini (Zaman Perunggu Akhir) permukiman yg
ditemukan di Yerikho adalah terutama bertarikh antara kr 1400 dan 1325 SM; dari
abad 13 SM, yaitu tarikhnya Israel menaklukkan daerah ini.
Dari zaman Yosua sampai Nehemia: Selama beberapa abad tidak ada yang tampil
membangun kembali kota di atas bukit Yerikho karena takut akan kutuk Yosua (Yos
6:26). Akan tetapi, mata air dan oase yang
ada di sana sering dikunjungi, mungkin untuk mempertahankan desa kecil yang ada
di sana tetap lestari. Pada zaman Hakim-hakim, daerah sekitar oase ini diduduki
oleh Eglon, Raja Moab (Hak 3:13Utusan Daud tinggal di sana sesudah dipermalukan
oleh Hanun, orang Amon (2 Sam 10:5; 1 Taw 19:5).
Penggalian reruntuhan tembok lama Jericho
Dalam pemerintahan Raja Ahab (kira 874/873-853 SM) Hiel orang
Betel membangun kembali Yerikho, dengan mengorbankan anaknya yang sulung dan yang
bungsu. Demikianlah digenapi kutuk yg dulu diucapkan oleh Yosua (1 Raj 16:34).
1Raj 16:34
|
Pada
zamannya itu Hiel, orang Betel, membangun kembali Yerikho. Dengan membayarkan
nyawa Abiram, anaknya yang sulung, ia meletakkan dasar kota itu, dan dengan
membayarkan nyawa Segub, anaknya yang bungsu, ia memasang pintu gerbangnya,
sesuai dengan firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Yosua bin
Nun.
|
Kota Yerikho yang
dibangun pada Zaman Besi inilah Yerikho pada zaman Nabi Elia dan Elisa (2 Raj
2:4-5, 18-22). Di dataran kota inilah Zedekia, raja terakhir Yehuda, ditangkap
oleh tentara Babel (2 Raj 25:5; 2 Taw 28:15; Yer 39:5; 52:8).
Hingga sekarang orang datang dan pergi malalului dan menuju Jericho dengan aneka tujuan dan alasan. Sama seperti zaman dahulu kala, Jericho adalah kota transit sebelum orang-orang menuju dan pulang dari Jerusalem. Di sni kisah Kitab Suci bercerita ada keselamatan dan harapan. Ada para tokoh yang tercatat dalam Al itab seperti: Rahab, Zakeus, Bartolomeus, orang Samaria yang baik hati, dan tokoh-tokoh lain yang tercatat atau tak tercata, mereka memeberi peran dalam degup jantung kota Jericho. Juga kini dan masa mendatang Jericho akan tetap menjad Jericho dengan keunikan dan keanggunannya sebagai kota tertua. Puji syukur pada Sang Pencipta saya boleh pernah berada di kota ini.
(Ch. Enung Martina:
Teriring ucapan terima kasih tak terhingga kepada : Sr. Francesco Maryanti,OSU
yang menjadi jalan semua ini teralami, Romo Hendra Suteja, SJ pembimbing rohani
yang kepada beliau kebijaksanaan diberikan Tuhan, kepada Romo Sugeng yang
mempunyai talenta untuk menghibur, kepada Mas Edi dan Mas Engki yang tak lelah
melayani, kepada seluruh tour guide,
crew di bis, dan seluruh peserta ziarah dari Keluarga besar Santa Ursula BSD.)