Senin, 19 Agustus 2019

JEJAK LANGKAH 12


BUKIT PENCOBAAN


Di bagian Timur Kota Yerikho terbentang bukit, yang diyakini menurut kepercayaan komunitas Kristen sebagai Bukit Percobaan. Saat ini di atas bukit Nebo terdapat   Monastery of Temptation yang di bangun oleh komunitas Ortodok Yunani, di dalam biara tersebut terdapat sebuah gua yang diyakini sebagai tempat Yesus tinggal dan berpuasa selama 40 hari 40 malam.

Menurut  penelusuran beberapa sumber, antara abad ke 4-7 Masehi sudah ada biarawan yang tinggal di tempat ini, tetapi pada saat itu mereka belum membangun biara. Tetapi pada abad VII Masehi kala bangsa Persia menduduki Tanah Perjanjian banyak biarawan yang dibunuh. Pada periode Perang Salib mulailah dibangun tempat ibadah di tempat ini.

Pada tahun 340 Santo Charition membangun sebuah Kapel di depan gua tempat Yesus berpuasa dan sebuah biara di puncak bukit ini. Sampai abad ke-14 masih terdapat rahib yang menjalani hidup di gua-gua disekitar bukit tersebut. Pada saat itu para rahib-rahib tersebut mulai menyebut bukit ini : “Mons Quarantana”, yang artinya “Gunung Empat Puluh Hari”. Dari sinilah sebutan Jabal Quruntul dalam bahasa Arab tersebut diambil. Pada tahun 1874 Gereja Yunani Ortodoks membeli bukit ini dari pemerintah Turki Usmani yang menjajah Tanah Suci saat itu, dan pada tahun 1885 mereka mendirikan Biara Quruntul pada pertengahan dinding bukit ini.

Area parkir Bukit Pencobaan

Biara Quarantal mulai dibangun antara tahun 1875 dan 1905 dengan didanai oleh pihak Rusia, posisi dari biara ini berada di lereng Bukit Pencobaan dan menghadap ke kota Jericho.

Gunung Pencobaan disebutkan terletak di bukit Gurun Yudea, tempat Yesus dicobai oleh Iblis (Matius 4:8). Tetapi kita tidak pernah tahu tempat atau posisi yang tepat di mana peristiwa itu terjadi. Secara umum gunung tersebut dikenal sebagai gunung  Quarantal atau Qarantania, sebuah gunung dengan ketinggian 366 meter dan letaknya 11 km barat laut kota Yeriko di wilayah Tepi Barat.

Ladang di bawah Bukit Pencobaan

Tempat ini dikenal juga dengan sebutan Bukit Quarantal  (dalam bahasa Arab disebut dengan Jabal Quruntul) dan tempat ini diyakini sebagai tempat dahulu Yesus dicobai oleh iblis. Bukit ini merupakan rangkaian dari kawasan perbukitan di Samaria.  Kata Quarantal berasal dari bahasa latin Quarantena yang berarti 40 untuk mengenang peristiwa pencobaan Yesus selama 40 hari.

Pencobaan Yesus tercantum dalam Injil Matius, Markus, dan Lukas. Menurut teks-teks tersebut, setelah dibaptis, Yesus berpuasa selama empat puluh hari dan empat puluh malam di Gurun Yudea. Pada waktu itu, Setan menemui Yesus dan mencobainya. Yesus menolak setiap pencobaan, kemudian iblis pergi meninggalkan-Nya dan Yesus kembali ke Galilea untuk memulai pelayanan-Nya.

Pencobaan-pencobaan ini berkaitan dengan hedonisme (lapar / kepuasan), egoisme (loncatan spektakuler / kekuatan) dan materialisme (kerajaan / kekayaan). Penginjil Yohanes dalam surat-suratnya menyebut pencobaan-pencobaan "di dalam dunia" sebagai "keinginan mata" (materialisme), "keinginan daging" (hedonisme) dan "kengkuhan hidup" (egoisme). Pencobaan-pencobaan itu ditujukan untuk menyesatkan dan menyelewengkan tiga ciri utama manusia; untuk berpikir, berkeinginan, dan berperasaan yang berada di dalam pikiran, jiwa dan hati sebagaimana disebutkan oleh Yesus dalam Hukum Terutama. Semua ini terkait dengan transendental atau ideal paling utama dalam tiga area minat manusia; ilmu (kebenaran), seni (keindahan) dan agama (kebaikan).

dinding Bukit Pencobaan


Injil Matius dan Lukas menggambarkan pencobaan itu dengan memberi detail percakapan Yesus dan Setan. Pencobaan Kristus tidak secara eksplisit diceritakan dalam Injil Yohanes tetapi dalam Injil ini ditulis bahwa Yesus menyebutkan si Iblis, "penguasa dunia ini" (bahasa Inggris: "the prince of this world"), tidak mempunyai kuasa atas Dia.

Kitab-kitab Injil berbicara mengenai waktu menyendiri bagi Yesus di padang gurun segera setelah baptisannya oleh Yohanes. Dibawa ke padang gurun oleh Roh, Yesus tinggal di sana empat puluh hari tanpa makan; Ia hidup di antara binatang-binatang liar. Pada akhir waktu itu Setan mencobai-Nya tiga kali, berupaya untuk menyelewengkan sikap kepatuhan-Nya terhadap Allah. Yesus menangkis serangan-serangan itu, yang membalas pencobaan Adam di Firdaus dan (bangsa) Israel di padang gurun, dan iblis meninggalkan-Nya "sampai waktu yang tepat". Pencobaan di padang gurun menunjujkkan Yesus, Mesias yang rendah hati, menang terhadap Setan dengan pengikatan kuat-Nya akan rencana keselamatan yang dikehendaki oleh Sang Bapa.

Panorama Desa dari cabelcar

Bacaan Injil tentang  Bukit Pencobaan diambil dari  Injil Lukas 4. Manusia mempunyai kodrat Ilahi tidak hanya hanyut pada hal yang ragawi saja (makan-minum). Martabat Ilahi mansia tidak bergantung pada kemuliaan luar saja.

Hidup berfokus pada Yesus. Karena ada tertulis bahwa Tuhan menjadi pedoman, sabda Allah jadi kekuatan. Kita perlu menyimpan kebenaran Sabda dalam diri kita. 

Dinding Bukit Pencobaan

Saat kami sampai di tempat itu, siang hari setelah makan siang. Suhu udara berkisar Antara 38 derajat Celsius.

Untuk dapat mengunjungi bukit ini telah tersedia Cable Car. Di sekitar Lokasi stasiun Cable Car, terdapat hotel, pertokoan, dan Jericho Temptation Restoran yang menjadi tempat perhentian bus wisata untuk naik ke Bukit Percobaan atau mengunjungi situs kuno Yerikho sebagai tempat temuan arkeologi masa neolitikum Tel el-Sultan.

(Ch. Enung Martina: Teriring ucapan terima kasih tak terhingga kepada : Sr. Francesco Maryanti,OSU yang menjadi jalan semua ini teralami, Romo Hendra Suteja, SJ pembimbing rohani yang kepada beliau kebijaksanaan diberikan Tuhan, kepada Romo Sugeng yang mempunyai talenta untuk menghibur, kepada Mas Edi dan Mas Engki yang tak lelah melayani,  kepada seluruh tour guide, crew di bis, dan seluruh peserta ziarah dari Keluarga besar Santa Ursula BSD.)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar