BUKIT
PENCOBAAN
Di bagian Timur Kota Yerikho terbentang bukit, yang diyakini
menurut kepercayaan komunitas Kristen sebagai Bukit Percobaan. Saat ini di atas
bukit Nebo terdapat Monastery of Temptation yang di bangun
oleh komunitas Ortodok Yunani, di dalam biara tersebut terdapat sebuah gua yang
diyakini sebagai tempat Yesus tinggal dan berpuasa selama 40 hari 40 malam.
Menurut penelusuran
beberapa sumber, antara abad ke 4-7 Masehi sudah ada biarawan yang tinggal di
tempat ini, tetapi pada saat itu mereka belum membangun biara. Tetapi pada abad
VII Masehi kala bangsa Persia menduduki Tanah Perjanjian banyak biarawan yang
dibunuh. Pada periode Perang Salib mulailah dibangun tempat ibadah di tempat
ini.
Pada tahun 340 Santo Charition membangun sebuah Kapel di
depan gua tempat Yesus berpuasa dan sebuah biara di puncak bukit ini. Sampai
abad ke-14 masih terdapat rahib yang menjalani hidup di gua-gua disekitar bukit
tersebut. Pada saat itu para rahib-rahib tersebut mulai menyebut bukit ini :
“Mons Quarantana”, yang artinya “Gunung Empat Puluh Hari”. Dari sinilah sebutan
Jabal Quruntul dalam bahasa Arab tersebut diambil. Pada tahun 1874 Gereja
Yunani Ortodoks membeli bukit ini dari pemerintah Turki Usmani yang menjajah
Tanah Suci saat itu, dan pada tahun 1885 mereka mendirikan Biara Quruntul pada
pertengahan dinding bukit ini.
Area parkir Bukit Pencobaan
Biara Quarantal mulai dibangun antara tahun 1875 dan 1905
dengan didanai oleh pihak Rusia, posisi dari biara ini berada di lereng Bukit
Pencobaan dan menghadap ke kota Jericho.
Gunung Pencobaan disebutkan terletak di bukit Gurun Yudea,
tempat Yesus dicobai oleh Iblis (Matius 4:8). Tetapi kita tidak pernah tahu
tempat atau posisi yang tepat di mana peristiwa itu terjadi. Secara umum gunung
tersebut dikenal sebagai gunung Quarantal atau Qarantania, sebuah gunung
dengan ketinggian 366 meter dan letaknya 11 km barat laut kota Yeriko di
wilayah Tepi Barat.
Ladang di bawah Bukit Pencobaan
Tempat ini dikenal juga dengan sebutan Bukit Quarantal (dalam bahasa Arab disebut dengan Jabal
Quruntul) dan tempat ini diyakini sebagai tempat dahulu Yesus dicobai oleh
iblis. Bukit ini merupakan rangkaian dari kawasan perbukitan di Samaria. Kata Quarantal berasal dari bahasa latin
Quarantena yang berarti 40 untuk mengenang peristiwa pencobaan Yesus selama 40
hari.
Pencobaan Yesus tercantum dalam Injil Matius, Markus, dan
Lukas. Menurut teks-teks tersebut, setelah dibaptis, Yesus berpuasa selama
empat puluh hari dan empat puluh malam di Gurun Yudea. Pada waktu itu, Setan
menemui Yesus dan mencobainya. Yesus menolak setiap pencobaan, kemudian iblis
pergi meninggalkan-Nya dan Yesus kembali ke Galilea untuk memulai
pelayanan-Nya.
Pencobaan-pencobaan ini berkaitan dengan hedonisme (lapar / kepuasan), egoisme
(loncatan spektakuler / kekuatan) dan materialisme
(kerajaan / kekayaan). Penginjil Yohanes dalam surat-suratnya menyebut
pencobaan-pencobaan "di dalam dunia" sebagai "keinginan
mata" (materialisme), "keinginan daging" (hedonisme) dan
"kengkuhan hidup" (egoisme). Pencobaan-pencobaan itu ditujukan untuk
menyesatkan dan menyelewengkan tiga ciri utama manusia; untuk berpikir,
berkeinginan, dan berperasaan yang berada di dalam pikiran, jiwa dan hati
sebagaimana disebutkan oleh Yesus dalam Hukum Terutama. Semua ini terkait
dengan transendental atau ideal paling utama dalam tiga area minat manusia;
ilmu (kebenaran), seni (keindahan) dan agama (kebaikan).
dinding Bukit Pencobaan
Injil Matius dan Lukas menggambarkan pencobaan itu dengan
memberi detail percakapan Yesus dan Setan. Pencobaan Kristus tidak secara
eksplisit diceritakan dalam Injil Yohanes tetapi dalam Injil ini ditulis bahwa
Yesus menyebutkan si Iblis, "penguasa dunia ini" (bahasa Inggris:
"the prince of this world"),
tidak mempunyai kuasa atas Dia.
Kitab-kitab Injil berbicara mengenai waktu menyendiri bagi
Yesus di padang gurun segera setelah baptisannya oleh Yohanes. Dibawa ke padang
gurun oleh Roh, Yesus tinggal di sana empat puluh hari tanpa makan; Ia hidup di
antara binatang-binatang liar. Pada akhir waktu itu Setan mencobai-Nya tiga
kali, berupaya untuk menyelewengkan sikap kepatuhan-Nya terhadap Allah. Yesus
menangkis serangan-serangan itu, yang membalas pencobaan Adam di Firdaus dan
(bangsa) Israel di padang gurun, dan iblis meninggalkan-Nya "sampai waktu
yang tepat". Pencobaan di padang gurun menunjujkkan Yesus, Mesias yang
rendah hati, menang terhadap Setan dengan pengikatan kuat-Nya akan rencana
keselamatan yang dikehendaki oleh Sang Bapa.
Panorama Desa dari cabelcar
Bacaan Injil tentang
Bukit Pencobaan diambil dari
Injil Lukas 4. Manusia mempunyai kodrat Ilahi tidak hanya hanyut pada
hal yang ragawi saja (makan-minum). Martabat Ilahi mansia tidak bergantung pada
kemuliaan luar saja.
Hidup berfokus pada Yesus. Karena ada tertulis bahwa Tuhan
menjadi pedoman, sabda Allah jadi kekuatan. Kita perlu menyimpan kebenaran
Sabda dalam diri kita.
Dinding Bukit Pencobaan
Saat kami sampai di tempat itu, siang hari setelah makan
siang. Suhu udara berkisar Antara 38 derajat Celsius.
Untuk dapat mengunjungi bukit ini telah tersedia Cable Car.
Di sekitar Lokasi stasiun Cable Car, terdapat hotel, pertokoan, dan Jericho
Temptation Restoran yang menjadi tempat perhentian bus wisata untuk naik ke
Bukit Percobaan atau mengunjungi situs kuno Yerikho sebagai tempat temuan
arkeologi masa neolitikum Tel el-Sultan.
(Ch. Enung Martina:
Teriring ucapan terima kasih tak terhingga kepada : Sr. Francesco Maryanti,OSU
yang menjadi jalan semua ini teralami, Romo Hendra Suteja, SJ pembimbing rohani
yang kepada beliau kebijaksanaan diberikan Tuhan, kepada Romo Sugeng yang
mempunyai talenta untuk menghibur, kepada Mas Edi dan Mas Engki yang tak lelah
melayani, kepada seluruh tour guide,
crew di bis, dan seluruh peserta ziarah dari Keluarga besar Santa Ursula BSD.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar