Senin, 08 Mei 2017

PUSI TENTANG WAKTU

SANG WAKTU
( Jumeriah Beach, Dubai dok. pribadi)
Waktu tak ingin bersekutu
Ia menajamkan sengatnya
Melenyapkan segala perbedaan
Di bawah kepaknya semua fana

Yang arogan dikebaskan dengan jubahnya
Yang tersisih dijungkitkannya hingga menjulang
Dibuainya yang lengah hingga terlena
Ditusuknya si licik dengan durinya

Tak satu pun yang lewat dari matanya
Kecepatannya tetap dalam keabadian
Baginya ukuran adalah hampa
Dan kewaspdaan adalah mutlak

Kekusaan tak ada makna di hadapannya
Kejumawaan adalah debu di kakinya
Sementara harapan adalah benih yang yang disemainya
Dari masa ke masa janjinya tak pernah diingkarinya

Ia tak pernah berpihak
Ia algojo yang kejam
Sekaligus hakim yang adil
Jejak kakinya terkumpul pada deretan simbol
yang tersebar di seluruh jagat semesta

Kemurniannya terukir lewat gerimis
yang dibiaskan sang surya dengan sinarnya
kearifannya tertera pada lengkung pelangi
yang spektrum warnanya memaklumkan
janji Sang Empunya Waktu untuk mengasihi kepunyaan-Nya

(Ch. Enung Martina, 9 Mei 2017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar