Pendidik
merupakan pelita segala zaman, tanpa pendidik, niscaya manusia seperti binatang, sebab
pendidikan adalah upaya mengeluarkan manusia dari sifat kebinatangan. Kedudukan
guru sangatlah penting dalam pendidikan, tidak adanya guru, maka tak mungkin
ada pendidikan. Karena itu,
berbahagialah saya dan Anda yang berprofesi sebagai pendidik.
Guru merupakan seorang profesional
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak jalur pendidikan
formal. Profesi guru dihubungkan dengan kualitas manusia yang dibentuknya.
Dengan demikian, kepiawaian guru menjadi hal yang utama dalam menentukan
kualitasnya. Namun, dewasa ini guru hanyalah sebagai formalitas pekerjaan saja
karena ada banyak guru di Nusantara ini yang tidak profesional. Menjadi
tantangan bagi saya untuk bisa menjaga kualitas diri dalam mengajar dengan
terus meningkatkan diri dalam wawasan maupun teknonologi.
Guru sebagai pendidik menjadi tokoh panutan bagi
para peserta didik dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki standar
kualitas pribadi tertentu yang mencakup tanggung jawab, wibawa dan disiplin. Berkenaan dengan wibawa, guru harus memiliki kelebihan dalam merealisasikan nilai spiritual, emosional, moral, sosial, intelektual dalam pribadinya, serta memiliki kelebihan dan pemahaman ilmu pengetahuan, teknologi dan seni sesuai dengan bidang yang dikembangkan. Kedisiplin dimaksudkan bahwa guru harus mematuhi berbagai peraturan dan tata tertib secara konsisten atas kesadaran profesional karena guru bertugas untuk mendisiplinkan peserta didik di dalam sekolah, terurama pada saat pembelajaran. Karena itu, menanamkan disiplin guru harus memulai dari diri sendiri, dalam berbagai tindakan dan perilakunya.
kualitas pribadi tertentu yang mencakup tanggung jawab, wibawa dan disiplin. Berkenaan dengan wibawa, guru harus memiliki kelebihan dalam merealisasikan nilai spiritual, emosional, moral, sosial, intelektual dalam pribadinya, serta memiliki kelebihan dan pemahaman ilmu pengetahuan, teknologi dan seni sesuai dengan bidang yang dikembangkan. Kedisiplin dimaksudkan bahwa guru harus mematuhi berbagai peraturan dan tata tertib secara konsisten atas kesadaran profesional karena guru bertugas untuk mendisiplinkan peserta didik di dalam sekolah, terurama pada saat pembelajaran. Karena itu, menanamkan disiplin guru harus memulai dari diri sendiri, dalam berbagai tindakan dan perilakunya.
Peranan guru sebagai
pengajar, setiap guru harus memberikan pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman
lain diluar fungsi sekolah seperti perkawinan dan kehidupan keluarga, hasil
belajar yang berupa tingkah laku pribadi, spiritual, dan memilih pekerjaan
dimasyarakat, hasil belajar yang berkaitan dengan tanggung jawab sosial serta
tingkah laku sosial anak. Guru membantu peserta didik yang sedang
berkembang untuk mempelajari sesuatu yang belum diketahuinya, membentuk
kompetensi, dan memahami materi standar yang dipelajari.
Perkembangan teknologi mengubah peran guru dari
mengajar yang bertugas
menyampaikan materi pelajaran, menjadi fasilitator yang bertugas memberikan
kemudahan dalam belajar. Hal ini dimungkinkan karena perkembangan teknologi
menimbulkan banyak informasi tersedia dalam berbagai media. Karena itu
dalam pembelajaran agar berlangsung dengan baik terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan guru
dalam pembelajaran, sebagai berikut: membuat ilustrasi, mendefinisikan, menganalisis, mensintesis, bertanya, merespon, mendengarkan, menciptakan
kepercayaan, memberikan pandangan yang bervariasi, menyediakan media untuk
mengkaji materi standar, menyesuaikan metode pembelajaran.
Guru sebagai
tenaga profesional mempunyai ciri-ciri :
a.
Guru mempunyai komitmen pada peserat didik dan proses belajarnya
b. Guru menguasai secara mendalam bahan / mata pelajaran yang diajarkan serta
cara mengajarkannya kepada para siswa
c. Guru bertanggung jawab memantau hasil belajar siswa melalui berbagai teknik
evaluasi, mulai cara pengamatan dalam perilaku siswa sampai tes hasil belajar
d. Guru mampu berpikir secara sistematis tentang apa yang dilakukannya dan
belajar dari pengalamannya
e. Guru seyogianya merupakan bagian dari masyarakat belajar dalam lingkungan
profesinya.
Guru
adalah pembimbing perjalanan, yang berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya
bertanggung jawab atas kelancaran perjalanan itu. Dalam hal ini, istilah
perjalanan tidak hanya menyangkut fisik, tetapi juga perjalanan mental,
emosional, kreativitas, moral, dan spiritual yang lebih dalam dan kompleks.
Selain itu, proses pendidikan dan pembelajaran memerlukan latihan
ketrampilan, baik intelektual maupun motorik, sehingga menuntut guru
untuk bertindak sebagai pelatih. Pelatihan yang dilakukan, disamping harus
memperhatikan kompetensi dasar dan materi standar, juga harus memperhatikan
perbedaan individual peserta didik dan lingkungannya.
Guru juga sebagai agen
pembaharuan yang mempengaruhi keputusan
inovasi para peserta didik (sasaran) ke arah yang diharapkan. Dengan
demikian sebagai agen pembaharuan, ia harus memperhatikan tiga tahapan invention
(penemuan) yang meliputi penemuan
hal-hal baru dalam aspek tertentu dalam pendidikan, tahap kedua development
(pengembangan) meliputi saran alternatif pemecahan masalah, percobaan, penelitian, percobaan kembali, dan penilaian.
Tahap ketiga adalah diffusion (penyebaran),
mencakup penyebaran ide-ide baru kepada sasaran penerimanya.
Peran
guru sebagai model atau contoh bagi anak. Setiap anak mengharapkan guru mereka
dapat menjadi contoh atau model bagginya. Tingkah laku pendidik harus sesuai
dengan norma-norma yang dianut oleh masyarakat, bangsa, dan negara. Guru
tidak hanya bicara saja, tetapi juka harus melakukann hal yang diujarkannya
sehingga tidak ada istilah OD (omomg doang) ato NATO (no action, talk only). Seorang guru harus bisa berkedudukan sebagai
teman bagi peserta didiknya sehingga mereka akan merasa lebih nyaman, tetapi
tidak kurang ajar, tetap bisa menempatkan
dirinya sebagai murid.
Seorang guru tak hanhya
berkaitan dengan tugasnya sebagai pengajar dan pendidik saja, tetapi dia juga
berinteraksi dengan teman sejawatnya yang juga guru. Tentunya, sebagai seorang
rekan sejawat, teman seprofesi, dan kawan seperjuangan diharapkan dapat
membantu kawannya yang memerlukan bantuan dalam mengembangkan kemampuannya.
Bantuan dapat secara langsung melalui pertemuan-pertemuan resmi maupun
pertemuan insidental.
Dalam bidang hubungan dengan
masyarakat guru sebagai salah satu warga
sekolah dituntut untuk berpartisipasi secara aktif dan konstruktif di
lingkungan sekitar agar dalam menjalin hubungan yang harmonis antara sekolah
dengan pihak luar tercapai dan terbina dengan baik. Dalam hal ini sering kita melihat para guru
ikut terlibat dalam kegiatan di lingkungan
keagamaan dan RT/RW.
Hari Guru yang diperingati
setiap tanggal 25 November setiap tahunnya dapat dijadikan indikator betapa
pentingnya peran guru dalam abad global dan era reformasi saat ini. Itu
berarti, komunitas dunia secara global mengakui kontribusi guru terhadap
pembentukan sikap, perilaku, serta ketercapaian transfer of learning pada para peserta didik baik secara individu maupun
kelompok.
Begitu
membaca sekian banyak artikel atau buku berkaitan dengan guru dan keguruan,
nyatalah bahwa seorang guru dituntut untuk selalu menambah pengetahuan dan
ketrampilan agar pengetahuan dan ketrampilan yang dimilikinya tidak ketinggalan
zaman. Guru memang tumpuan harapan bagi orang banyak, baik rakyat
jelata maupun petinggi negara. Tugas yang berat, tetapi mulia. Itu menjadi tugas saya dan Anda yang mempunyai
pilihan hidup menjadi guru.
Karena itu, saya sebagai seorang
guru, mengajak Saudari-Saudara saya yang berprofesi sebagai guru untuk terus
meningkatkan kualitas diri agar kita menjadi guru yang mempunyai harga diri dan
bermartabat. Dengan meningkatkan
kualitas diri, pantaslah kiranya kita menyandang gelar yang selama ini
didengungkan syair para penggubah lagu
yang memuja guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Saya nyatakan bahwa saya
bangga sebagai guru.
Ch.
Enung Martina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar