Pura vida "pure life " berasal dari bahasa Spanyol
yang berarti ‘ hidup murni, hidup sederhana. Kata inilah yang dijadikan tema dalam kegiatan
perpisahan kelas IX angkatan lulusan 2017 SMP St. Ursula BSD. Tentunya dengan
harapan lulusan tahun ini mampu mewujudkan hidup murni – hidup sederhana dalam kehidupan mereka. Dirasakan tema ini
sesuai dengan tantangan zaman yang mereka akan hadapi.
Untuk merealisasikan tema ini, panitia kegiatan perpisahan
memilih lokasi yang bernuansa alam. Mereka beranggapan bahwa yang paling murni
adalah alam. Alam itu tidak basa-basi. Karena itu, maka acara pun disesuaikan
dengan tema dan lokasinya.
Kegiatan diselenggarakan pada hari Selasa sampai dengan Rabu,
16 sampai dengan 17 Mei 2017 di Caldera, Citarik, Kampung Panyidangan, Cikidang,
Pelabuhan Ratu, Suka Bumi.
Setelah berbagai ujian terselenggara, dan yang terakhir Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) selesai, saatnya sekolah mengadakan acara
perpisahan untuk peserta didik kelas IX. Pastinya acara ini digelar untuk
melepas siswa kelas sembilan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi lagi.
Khusus bagi siswa – siswi yang udah
melewati ujian dengan penuh daya juang, dan saatnya deg degan menunggu hasilnya, moment perpisahan
merupakan hal yang sangat istimewa. Betapa tidak, ini merupakan moment ketika semuanya berkumpul untuk merayakan satu
kemenangan sekaligus berpisah. Meskipun perpisahan ini bukanlah satu hal yang
harus disesali, namun bila dimaknai, maka peristiwa ini akan menjadi semangat
untuk menghadapi langkah berikutnya dalam kehidupan para siswa. Perpisahan
mengingatkan bahwa ada jenjang yang
lebih tinggi yang dihadapi dengan meninggalkan jenjang sebelumnya dengan tujuan
agar peserta didik bisa meraih pendidikan yang lebih baik. Tentunya semuanya demi
masa depan yang lebih baik.
Pada perpisahan kali ini, para siswa pasti merasa senang karena
sudah berhasil melalui satu tahap studi di SMP. Namun, di lain pihak merasa sedih karena harus berpisah dengan teman juga guru
mereka. Memang setiap kali acara perpisahan, pastinya dilalui dengan suasana
yang mengharu biru . Ada yang tersenyum, tertawa juga tangis bahagia. Kata
beberapa orang siswa, momen salam salaman bersama guru dan teman – teman adalah adalah yang sangat mengharukan. Inilah momen yang
sangat membuat peserta semua merasa
bahwa mereka merupakan satu keluarga
besar. Seperti orang mengatakan bahwa dengan perpisahan kita akan mengerti arti
pertemuan. Memang, berat rasanya
meninggalkan semua orang yang sudah 3 tahun bersama-sama berjuang dalam
suka-duka. Namun, bagaimanapun kita harus tetap melihat masa depan dengan lebih
indah dan optimis.
Kegiatan perpisahan kali ini dikemas dengan kegiatan yang
bernuansa alam sesuai dengan tema yang diusung: Pura Vida. Peserta terdiri dari
39 guru, TU, dan karyawan, serta 190 orang siswa. Para peserta sudah berkumpul
di sekolah pada pukul 05.00 subuh. Setelah briefing
dari ketua dan doa pagi, maka para peserta mulai naik bis sesuai dengan
pembagian. Perjalanan relatif lancar, hanya bis 7 yang mengalami hambatan
karena mesinnya panas sehingga harus beristirahat agak lama. Jalan yang relatif
sempit dengan banyak kelokan serta naik turun ini, menjadi satu tantangan bagi 8
pengendara bis dan juga para penumpangnya yang sport jantung karena medan yang
menantang.
Tiba di lokasi pukl 10,00. Para peserta dipersilakan untuk
minum dan makan kudapan yang tersedia. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan
pembukaan oleh Greg, Ketua Panitia, serta sekaligus sebagai pembukaan untuk
acara tracking. Tracking dilakukan oleh selurus siswa, kecuali yang kurang kuat
fisiknya. Lokasinya mengambil perkebunan karet di PTPN Panyidangan. Jarak yang
ditempuh untuk kegiatan ini sekitar 5 Km. Para peserta mendapatkan minum, apel,
dan sebatang tongkat untuk alat bantu saat berjalan. Trekking berlangsung
hingga pukul 12.15.
Setibanya kembali di Resort Caldera, peserta mendapat makan
siang nasi kotak dengan lauk ayam panggang bumbu jawa, sambal, dan lalapan,
serta mie goreng. Makanan yang tersedia habis tandas karena peserta dalam
kondisi lelah dan perut lapar.
Games yang disusun oleh panitia merupakan kegiatan sesudah
istirahat makan siang. Di tengah terik matahari Cikidang, Sukabumi, tak
menghalangi para peserta untuk bermain games dengan heboh dan seru. Bagi mereka
kesmpatan perpisahan ini merupan momen yang tak boleh dilewatkan karena tak
akan terulang lagi dalam hidup mereka.
Acara pertunjukan tiap kelas dilakukan sesudah makan malam.
dari kelas 9A sampai ke 9E dengan kompak memberikan penampilannya yang terbaik
yag sudah mereka siapkan seminggu sebelumnya. Tak ketinggalan para guru juga
menampilkan kebolehannya menari dan berdrama. Acara malam ditutup denagn api
unggun. Pada acara api unggun ini ada penyampaian kesan dan pesan dari wakil
tiap kelas serta wakil dari wali kelas IX. Acara ini mengharukan karena saat di
penghujung acara ada ucapan terima kasih dan bersalaman dengan para guru. Maka
terjadilah hujan air mata di sini.
Keesokan paginya adalah acara bebas. Peserta boleh memilih
kegiatan outbound seperti rafting, pintball, archery, flyaing fox, dll. atau
juga boel mengikuti games yang disediakan panitia. Kesegaran dan alam Cikidang yang masih natural
membuat berbagai acara seolah menyatu dengan alam.
Perjuangan masih panjang untuk meraih cita-cita. Namun, pura vida menjadi semboyan yang tepat untuk melanjutkan pembelajaran pada jenjang pendidikan berikutnya.
Perjuangan masih panjang untuk meraih cita-cita. Namun, pura vida menjadi semboyan yang tepat untuk melanjutkan pembelajaran pada jenjang pendidikan berikutnya.
(Ch. Enung Martina)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar