Angela seorang wanita yang
ditangkap oleh Roh Kudus. Roh Kudus selalu
bekerja membaharui muka bumi. Angela membutuhkan waktu cukup lama untuk
menemukan kehendak Allah bagi hidupnya. Di mana-mana ada kebutuhan mendesak
baik di rumah sakit untuk pasien-pasien yang tidak bisa sembuh, karya pastoral,
menolong keluarga yang retak, dan sebagainya. Kendati banyak sekali orang
datang untuk meminta nasihatnya, Angela memakai waktu berjam-jam untuk berdoa,
berbincang dengan Yesus. Doa menjadi kekuatan Angela dalam segala geraknya.
Angela Merici hidup di zaman
Renaissance dan Reformasi, ditandai oleh banyak pertentangan dan konflik. Di
antara orang-orang sezamannya ada yang tersohor seperti Nicholas Copernicus,
Cristopher Columbus, dan Vasco da Gama. Pada saat itu, di satu pihak ilmu
pengetahuan dan kesenian berkembang pesat, tetapi di pihak lain kemerosotan
moral bertambah parah.
Keberanian, ketulusan, dan
kerja keras Angela Merici tak diragukan lagi. Sebagai seorang gadis desa
(Desenzano), Angela diajarkan untuk bekerja membantu orang tuanya di ladang
maupun di rumah. Kebiasaan bekerja membentuk St. Angela menjadi seorang yang
siap sedia melayani siapa saja.
Semangat belajar dan rasa
ingin tahu yang tinggi membuat Angela sepanjang hidupnya selalu belajar.
Baginya pendidikan membawa orang pada terang sehingga membuat seseorang menjadi
lebih maju dan membawa pada keselamatan.
Meskipun demikian, St. Angela
tidak pernah menjadi guru dan mengajar di sebuah sekolah yang didirikannya. Angela mendirikan Kompani Santa Ursula bukan untuk mengajar anak-anak puteri,
melainkan memberikan wadah kepada anak-anak gadis yang ingin membaktikan hidup
mereka secara total kepada Tuhan dengan tetap tinggal ditengah-tengah
masyarakat, tanpa harus memasuki biara, seperti biasanya dilakukan pada waktu
itu.
Kesiapsediaan dan ketaatan
pada Allah tak perlu diragukan lagi. Cintanya pada Allah membawanya pada
kerinduan untuk selalu bersatu dengan Yesus dalam penerimaan Komuni Kudus.
Kerinduan inilah yang membawa Anela untuk bergabung dengan Ordo ketiga
Fransiskan.
Riwayat hidup Santa Angela
dan terutama kata-katanya memberi gambaran kepada kita mengenai nilai-nilai
yang merupakan perwujudan semangat Santa Angela. Santa Angela mendiktekan
gagasannya kepada seorang yang bernama Gabriel Cozzano. Gagasan tersebut dibagi
dalam tiga bagian, yaitu Regula Kompani Santa Angela ditujukan kepada
semua anggota Kompani Santa Ursula dan merupakan suatu peraturan/pegangan hidup
bagi mereka. Kedua Nasehat dan ditujukan kepada puteri-puteri yang lain.
Serta yang ketiga Wasiat berisikan nasehat dan anjuran bagi para ibu/
janda yang memimpin Kompani.
Pada Regula Kompani Santa
Ursula kita dapat menemukan nilai/kebajikan yang perlu ada dan dikembangan
dalam diri puteri-puteri Angela yang menjadi anggota Kompani itu: Tekad/kemauan
yang teguh, kebebasan pribadi, kesadaran akan martabat panggilannya sebagai anggota Kompani, kegembiraan dan
syukur, kesetiaan-ketekunan-harapan, kemampuan untuk discernment dan memilih, keterbukaan
para Roh Allah, keserasian-perdamaian-solidaritas.
Menurut Suster Maria
Dolorosa Sasmita, OSU, dalam tulisannya pada https://buletinserviam.wordpress.com Nilai-nilai
yang ditanamkan oleh Santa Angela dalam diri para putrinya seperti yang
dipaparkan di atas bersifat pedagogis dan “modern”. Dalam perjalanan waktu
ketika para puteri Santa Angela melibatkan diri dalam kerasulan pendidikan,
nilai-nilai yang dihayati mereka itu dijadikan dasar pendidikan yang mereka
berikan.
Kiranya semangat perempuan
sederhana dari Desenzano ini membawa para Ursuliner (orang yang mendapat
pendidikan Ursulin) di selurih dunia
untuk selalu menghayati nilai-nilai yang ditinggalkan beliau. Nilai-nilai yang
diwariskan ini diharapak mampu membentuk tiap pribadi dalam hidupnya
masing-masing.
Khususnya para pendamping,
pembimbing, dan para pendidik mampu menjalankan tugasnya untuk membimbing putri
dan putra yang dipercayakan untuk dibimbing. Para pembimbing ini mempunyai
tugas mulia untuk membentuk teruni dan teruna menjadi manusia yang utuh. Menurut
Santa Angela, pembentukan adalah suatu panggilan Allah, suatu pemberian Allah
yang dipercayakan kepada orang-orang yang dipanggilnya sebagai pembimbing. Sebenarnya
yang menjadi pembimbing utama ialah Allah sendiri. Oleh karena itu dalam
melaksanakan tugas pembentukan, para pembimbing perlu bersikap terbuka atau dan
peka akan bimbingan Allah sendiri.
Bunda Angela adalah
perempuan sederhana dengan karya besar yang terseber ke seluruh dunia, hingga
sampai juga ke Indonesia. Dengan penuh harapan kita berdoa agar nilai-nilai luhur
warisan Bunda Angela tak akan luntur tertelan zaman.
“Berbahagialah mereka yang
dengan sungguh-sungguh menjalankan tugas ini. Jika Anda menjalankan semua ini
sesuai dengan petunjuk Roh Kudus menurut zaman dan keadaan, berbahagialah Anda
dan majulah dengan yakin.” (Warisan Terakhir: 13-14).
(Bumi serpong Damai,
Pesta St. Angela, 27 Januari 2018 - Ch. Enung Martina)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar