Kamis, 09 April 2020

Kamis Putih 2020


MENGENANG PERJAMUANMU

golden cup of vine

Mengenang perjamuan makan malam-Mu
Di tengah hantaman virus corona
Menegaskan kepadaku
Bahwa persistiwa yang berbalut liturgis
Tak mesti dirayakan di gedung gereja
Cukup di balkon ini
Di antara sulur likuanyu, rumpun melati, dan bersama golden cup of vine yang siap semi
Suguhan lembayung di langit Jelupang
Semburat jingga  menyambut malam
Hening yang kudus

Senja membiarkan kisah-Mu
Hadir dalam ingatanku
Yang tersiar dari setiap generasi
Mengalur jelas dari masa dan waktu

Tergores kisah 2000 tahun lebih
Pada tingkap atas sebuah rumah di negeri bergurun
Tergelar jamuan Paskah
Dan rasa cinta pada para murid juga dunia

Kaki berdebu dibasuh-Nya dan dikeringkan
Roti diberkati dan dipecah
Teriring kata: perbuatlah ini akan periangatan kepada-Ku
Cawan dengan anggur merah beredar
Harumnya menguar di petang itu

Rasa gentar menuju takdir
Dan hati yang pahit kuatir
Serta kefanaan dunia yang getir
Sesungguhnya tak mampu membuat rasa itu  terusir

Adakah kawan yang menemani pada saat gelap tiba?
Adakah mereka dapat membuktikan kata-kata
Tentang arti cinta dan bela rasa?
Ataukah mereka juga sama dengan dunia
Yang selalu terlambat dalam memeberi makna?

Kau tahu bahwa semua ini harus Kau hadapi
Sendiri
Hingga pada waktu-Mu

Terkunci dalam pusaran fana
Dan segala dosa yang biasa

Kau tahu bahwa kefanaan tak ternegasikan
Sementara Yang Baka begitu jauh
Terputus oleh gegabah Sang Adam
Keselamatan dan keselarasan menjauh

Hanya satu yang bisa menyambung yang fana dengan Yang Baka
Ketika Tangan-Mu terentang antara Langit dan Bumi
Meregang nyawa-Mu hingga kesudahan
Melepas belenggu membangun jalan
Kelayakan mahkuk kepada  Khalik terpulihkan
Selaras segala ciptaan di hadapan Pencipta
Yang fana di hadapan Sang Baka

( Ch. Enung Martina: Kamis Putih 2020 saat virus corona berjangkit)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar