Senin, 17 Agustus 2009

AKU BANGGA MENJADI ANAK IBUKU

Judul Lengkap
AKU BANGGA MENJADI ANAK IBUKU

Posting ini kubuat bertepatan dengan hari kemerdekaan RI ke- 64. Puji dan syukur ke Hadirat-Nya karena Indonesia sudah merdeka dengan usia yang sudah cukup tua. Tak usah kita lihat dulu yang negatif dari negri kita tercinta ini, tetapi pandanglah hal-hal yang positifnya yang lucu dan yang membuat kita tetap bertahan hidup di atasnya.

Pada hari ini aku bangga menjadi anak ibuku, aku memanggil beliau emak atau nenek (untuk sebutan anak-anak). Apa pasal kebangganku ini yang dipamerkan di dunia maya ini? Karena emakku yang sudah berusia 70 tahun itu, pada hari ini Senin, 17 Agustus 2009 menang lomba busana daerah di bale desa. Lomba ini diadakan dalam rangka peringatan kemerdekaan RI. Nah, emakku itu jadi wakil dari kampungku untuk memperagakan busana sunda.

Dalam lomba itu kata emakku (aku tak lihat), beliau bergaya dengan diiringi musik, ya tentunya berlenggak-lenggok di depan hadirin sedesa Kertayasa, Panawangan, Ciamis, Jabar. Katanya dia disoraki oleh hadirin, tapi belau cuek aja. Pada saat pengumuman ternyata beliau jadi pemenangnya.

Aku menelepon beliau jam 4 sore. Maklum nenek-nenek tak bisa SMS jadi harus ditelepon. Nah, cerita ini kudapat atas obrolanku di telepon. Wah, aku merasa sangat surprise dan geli sekaligus bangga. Gile nyak gue gaul abis.

Padahal sementara beliau sedang berlenggak-lenggok di depan hadirin di balai desa, di rumah ada dua orang tamu dari Bandung sedang menunggu dan tak ada orang. Tamu itu adalah salah satu pembaca blog Ursa Minor yang tertarik dengan kampungku. Jadi dia datang untuk mengunjungi kampungku. Tentu saja dia mengunjungi ibuku dan ayah tiriku. Nah, terbukti bukan bahwa blog bisa mendatangkan persaudaraan dan persahabatan? Aku saja belun tahu saudara mayaku itu seperti apa. Dunia ini memamng global tetapi juga sempit. Aku yakin Tuhan akan mempertemukan kami suatu saat. Sama seperti DIA juga akan mempertemuanku dengan sahabat masa remaja bau kencurku.

Sungguh aku bangga menjadi anak ibuku. Ketika aku cerita pada kelargaku, anak-anak bersorak girang. Dan pasti mereka hari ini mendapat pelajaran tentang keberanian dari nenek mereka yang orang desa namun punya daya juang dan kemauan yang tak pernah surut.

( Untuk semua orang, khususnya pembaca blog ini: ayo kita beremangat mengisi kemerdekaan ini dan tak henti mencintai negri kita ini. Jangan kalah dengan nenek-nenek berusia 70 tahun! MERDEKA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar