Selasa, 06 Juni 2017

PERJALANAN LABUAN BAJO 6


Pulau Kanawa


Pada hari ketiga di Labuan Bajo, Sabtu, 27 Mei 2017, destinasi kami berikutnya adalah Pulau Kanawa.

Ketika saya mencari di dunia maya, ternyata nama Pulau Kanawa mirip dengan Pulau Kenawa. Saya kira itu pulau yang sama hanya pengucapan yang berbeda. Namun, ternyata itu berbeda. Sekilas nama Kanawa  hampir sama dengan sebuah pulau kecil yang terletak tidak jauh dari Pelabuhan Poto Tano, Sumbawa yang bernama Kenawa. Ternyata memang keduanya berbeda. Yang satu di Sumbawa, yang satu lagi di Labuan bajo, Manggarai Barat.

Ternyata lagi, Saudara, kata guide kami, Pulau Kanawa dikelola oleh orang yang berkebangsaan Italia. Di pulau seluas 32 hektare ini dibangun bungalow yang ada di bibir pantai dengan sebuah pelabuhan kecil di dekatnya untuk melabuhkan perahu para wisatawan yang berkunjung ke pulau kanawa ini. Informasinya, sebelum dikelola oleh warga Italia“Kanawa Beach Bungalows”,  pulau ini berada dalam pengelolaan warga Labuan Bajo.



Ketika kami berlayar, tampak di kejauhan pulau dengan sebuah bukit batu. Semakin mendekat, saya terkagum-kagum dengan keindahan pulau ini. Pantai pasir putihnya mengundang siapapun untuk berguling-guling di atasnya. Hamparan karang terlihat jelas dari permukaan air. Latar belakang bukit dengan rerumputan kuning menambah eksotic pemandangan pulau ini.

Pulau kecil ini  terletak sekitar 10 - 15 km dari Labuhan Bajo, di Flores, Nusa Tenggara Timur. Pulau ini sangat indah, dengan pasir putih, lautan yang biru tanpa polusi, dan ekosistem lautan yang sangat beragam, serta terumbu karangnya yang elok. Pulau Kanawa menyendiri dalam luasnya lautan di sekeliling Taman Nasional Komodo. Birunya laut yang dibatasi warna hijau kebiruan di bibir pantainya menyeret rasa penasaran untuk menjelajahinya.




Ketika kapal merapat di darmaga kecil, berhamburan kami turun ke daratan. Air laut di sisi dermaga nampak biru dan bening. Terumbu karang tumbuh dengan subur dan indah pada lautan yang mengelilingi pulau ini.
Pulau ini sangatlah cocok untuk bersantai dan menyegarkan kembali hati dan pikiran melalui ketenangan dan keindahan alam di pulau ini. Selain itu, beberapa aktivitas juga dapat dilakukan di pulau ini seperti snorkeling,diving, trekking di bukit, dll.
Kata Leo, guide kami, apabila telah menjelang sore maka air laut akan surut di Pulau Kanawa ini. Kita bisa menikmati suasana sore sambil memunguti kepiting atau bintang laut yang terdampar pada pasir pantai. Namun, kami tidak mengalami hal itu karena kami datang pukul 09.30 pagi.  
Berbicara tentang bintang laut, kami melihatnya dari dekat dan merabanya. Bintang laut itu dibawa Leo tatkala dia menyelam dan memperlihatkannya pada kami. Warnanya agak merah muda, totol-totol putih. Saya jadi ingat Abhimanyu, anak bungsu saya,  yang suka tokoh Jerry si bintang laut dalam film kartun.
Kanawa adalah kemewahan : langit, pantai, terumbu karangnya adalah perhiasan bak intan permata dan batu manikam. Keelokannya  dilengkapi lagi di jernihnya air dan warna-warni ikan yang bermain di antara bunga laut, dan bukit pasir di bawah laut. Koralnya dan terumbu karang yang sangat indah dan berwarna warni terdapat di pulau ini. Terumbu karang di pantai ini menjadi tempat tinggal yang bersahabat bagi manta, lumba-lumba, ikan hiu kecil, kura-kura dan juga berbagai jenis ikan kecil lainnya.


Pulau ini menjadi salah satu favorit wisatawan mancanegara. Ini terbukti ketika kami ke sana banyaknya bule-bule yang sedang berjemur setengah telanjang di pinggir pantai. Bule-bule lain sedang berenang atau sedang mendaki perbukitan. Meskipun pulau ini memiliki jumlah penginapan yang cukup banyak, tingkat hunian  sangatlah tinggi khususnya sepanjang musim liburan (Juni, Juli, Agustus dan Desember hingga Januari). Pada saat kami pergi, banyak tamu yang berada di pulau ini.
Sebenarnya selain berenang, snorklin, atau diving, ada lagi kegiatan trekking melintasi perbukitan di pulau ini. Namun, sayang kami tidak melakukannya karena kami asyik bermain di birunya air Kanawa.

Terdapat sebuah bukit di tengah pulau, dari puncak bukit ini merupakan spot terbaik untuk melihat view Pulau Kenawa. Kita bisa melihat deretan bungalow di pesisir pantai, lautan biru tosca yang jernih  membentang dari tepi pulau hingga Labuan Bajo yang terlihat dari kejauhan. Puncak bukit ini juga merupakan tempat favorit traveler untuk menikmati sunset dari Pulau Kanawa. Namun, saya hanya bisa memandang dari bawah saat saya berendam di air laut nan hangat dan jernih.

Andaikan saya bisa pergi ke Kanawa lagi, saya ingin menginap di sini. Saya ingin merasakan pagi hari, siang hari, senja hari, dan malam di pulau indah ini. Saya ingin menjelajahi bukitnya. Ingin duduk-duduk di puncak bukitnya. Ingin merasakan semilir anginnya yang menyegarkan sukma. Ingin memandang air, perbukitan, langit, dan warna-warni natural yang dioleskan sang Pencipta di sini. Saya ingin menggoreskan kesan tentang pulau ini melalui kata-kata yang lahir karena inspirasinya.
Ah, Kanawa, engkau permata cantik elok yang menerangkapku dalam pesonamu.
( Christina Enung martina, Kanawa Beach, Labuan Bajo, 27 Mei 2017)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar