Minggu, 08 Juli 2018

Goa Maria Kanada: Tempat Ziarah Terdekat dari Jakarta





Gua Maria Bukit Kanada (Kampung Narimbang Dalam)  berada di wilayah Paroki Santa Maria Tak Bernoda Rangkasbitung – Keuskupan Bogor. Terletak tidak jauh dari Gereja Paroki Rangkasbitung atau sekitar 3 km dari pusat kota Rangkasbitung, Gua Maria ini telah dicanangkan oleh Mgr. Paskalis Bruno Syukur sebagai Marian Center Keuskupan Bogor.

Alamat lengkap Gua Maria ini adalah di dalam lokasi Akademi Keperawatan (Akper) Yatna Yuana (dikelola oleh SPK RS Misi), Jl. Jend. Sudirman Km.2 (arah jl. Raya Cipanas)  ds. Jatimulya, Narimbang, Rangkasbitung - Banten. Telp: (252) 201652. Koordinat GPS : S6° 21' 04.6" E106° 16' 12.3". Begitu kata anak muda yang selalu tak lepas dari per-gajetan.

Gua Maria ini dikembangkan oleh umat Paroki Rangkasbitung di era 1988 dengan dukungan dari pimpinan Kongregasi Suster-suster Fransiscan Sukabumi di Rangkasbitung. Berawal dari tanah di lingkungan SPK Misi Lebak Rangkasbitung yang dianggap memenuhi syarat sebagai Gua Maria. Pada tanggal 1 Mei 1988 Pastor Paroki meletakan batu pertama sebagai langkah awal pembangunan Gua Maria. Pembangunan Gua Maria itu selesai tepat pada tanggal 15 Agustus 1988, yaitu Hari Raya Maria diangkat ke Surga, bertepatan dengan penutupan Tahun Maria.

Kemudia gua ini diberkati oleh Mgr. Ign. Harsono, Pr. Gua ini merupakan tempat ziarah pertama di tanah Banten. Gua Maria ini menjadi satu dengan Akademi Keperawatan (Akper) Yatna Yuana Rangkasbitung. Gedung Akper terletak di bagian depan dan tanah dibagian belakang dibangun gua Maria. Jika Anda bertanya ke orang sekitar, sekarang banyak yang tahu Gua Maria. Orang-orang di sekitar Staatsiun Rangkas juga banyaak yang mengetahui keberadaan gua ini.

Pelataran didepan gua Maria cukup besar, juga pelataran di sampingnya yang bisa dipakai untuk berbagai upacara gereja. Di pelataran luar tersedia beberapa tempat istirahat berbentuk saung-saung kecil yang cukup nyaman untuk tempat berteduh. Lokasi jalan Salib ada dijalan samping gedung Akper (Akdemi Keperawatan), jalan Salibnya memutar komplek Akper. Banyak pohon rindang dan dikelilingi hutan kecil yang masih luas. Jalan tanahnya lumayan panjang dengan setiap perhentian jalan Salib yang cukup lapang. Perhentian ke 12 diletakan pada lokasi lebih tinggi dengan perlataran yang cukup besar. Sedang dari perhentian terakhir Anda bisa turun tangga langsung menuju ke gua Maria. Sekarang di pelataran depan gua juga ada stasi jalan salib yang lebih singkat karaknya. Stasi yang singkat ini diperuntukkan bagi orang-orang yang tidak kuat berjalan kaki jauh mengikuti jalan salib yang lokasinya memang ada yang terjal.

Bagi kita yang tinggal di sekitar Serpong ini, dan  yang ingin berziarah, berdevosi kepada Bunda Maria, serta ingin berwisata rohani, Gua Maria Bukit Kanada Rangkasbitung bisa menjadi sebuah pilihan. Kita bisa mengajak  keluarga,  kerabat, sahabat, teman,  dan komunitas. Selain itu, kita tak perlu lagi repot-repot untuk mengatur jadwal jauh-jauh hari serta tidak membutuhkan banyak biaya. Kabar baiknya lagi, mulai 1 April 2017, PT. Kerets Api Indpnesia telah mengoperasikan Kereta Rel Listrik (KRL) hingga Stasiun Rangkasbitung. Artinya kita bisa menjangkau Gua Maria dengan Kereta Api. Saya telah membuktikannya. Kita bisa naik dari Statsiun Rawa Buntu atau Statsiun Serpong. Turun hingga statsiun terakhir, yaitu Rangkas. Dari Statsiun tinggal berjalan menyebrangi Pasar Tradisional. Mencari Angkot warna merah-putih ke arah Gua Maria. Kita membayar Rp 5.000 sudah diturunkan di depan komplek gua.

Perkembangan sarana transportasi dan telekomunikasi yang semakin canggih membuat peluang umat Katolik  untuk melakukan penziarahan dan lebih menghayati imannya. Suasana berdoa yang dilakukan di setiap tempat akan berbeda. Kita sebagai orang Katolik bersyukur karena kita memiliki warisan Gereja berupa liturgi yang indah, termasuk kebiasaan berziarah. Kita juga bersyukur karena  memiliki seorang Ibunda yang setiap saat bisa ditemui. Mari alami kebersamaan, penghormatan iman, doa dan kasih kita kepada Bunda Maria dalam ziarah rohani di Gua Maria Bukit Kanada – Rangkasbitung. (Ch. Enung Martina)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar