Selasa, 27 Agustus 2019

JEJAK LANGKAH 13



Jericho, Kota Tertua di Bumi

Terbentuknya sebuah kota adalah bagian dari peradaban manusia di dunia. Jika hari ini mulai terbentuk kota-kota baru, maka sejatinya sejarah mencatat bahwa sejak ribuan tahun lalu telah ada sejumlah kota tua sebagai pusat-pusat peradaban pada masa itu.

Dipercaya bahwa Yerikho merupakan kota tertua di dunia, Arkeolog telah menggali puing-puing lebih dari 20 penghunian berurutan di Yerikho. Desa pertama di tempat ini ditemukan oleh arkeolog di Yerkiho yang berusia 200 tahun lebih tua daripada di daerah lainnya. Tiga pemukiman berbeda telah ada di dekat lokasi itu selama lebih dari 11.000 tahun (sekitar tahun 9000 SM), hampir pada permulaan era Holocene dalam sejarah dunia. Posisi itu sekitar rute utara dari Laut Mati. (https://id.wikipedia.org/wiki/Yerikho)

Asal nama Yerikho. Nama Yerikho dalam bahasa Ibrani, Yeriẖo, diyakini diturunkan kata bahasa Kanaan Reaẖ ("wangi-wangian"), meskipun ada teori alternatif bahwa kata itu diturunkan dari kata yang berarti "bulan" (Yareaẖ), karena kota itu merupakan pusat penyembahan mula-mula dewa-dewa bulan. Nama Yerikho dalam bahasa Arab, ʼArīḥā, berarti "wangi-wangian" dan diturunkan dari kata Kanaan yang sama Reaẖ, dengan makna yang sama dengan bahasa Ibrani.

Kota yang relatif kecil ini berada di dekat Sungai Yordan di tepi barat. Menurut beberapa sumber arkeolog telah ditemukan pemukiman tempat tinggal manusia sejak 11.000 tahun yang lalu. Berdasarkan penggalian yang dilakukan arkeolog bernama Miss Kathleen Kenyon pada tahun 1956, usia Jericho diperkirakan lebih dari 10000 tahun.  
Di beberapa titik lokasi di Jericho terdapat tulisan 'The Oldest City of The World'. Beberapa runtuhan bangunan ribuan tahun lalu, juga dapat kita lihat di kota ini. 
Secara geografis, Jericho adalah kota yang unik karena berada 244 meter di bawah permukaan laut. Hal itu membuat Jericho selain sebagai kota tertua juga menjadi kota yang terletak paling rendah di dunia. 
Untuk menuju ke sana harus melewati otoritas imigrasi Israel di Allenby Bridge. Bus yang kami tumpangi melewati jalan panjang yang dikelilingi tembok dengan pagar berduri dan dialiri listrik. Tembok itu menjadi batas antara wilayah otoritas negara Palestina dan Israel. Kota Jericho adalah kota yang masuk dalam kekuasaan otoritas Palestina, sebe­lumnya berada dalam kekuasaan Israel. Masuknya kota Jericho sebagai bagian dari otoritas Palestina berdasarkan pada perjanjian tentang Jalur Gaza dan Jericho. Perjanjian ini  telah di sepakati pada tanggal 4 Mei 1994 di Kairo, Mesir antara Pemerintahanan Israel dengan PLO (Organisasi Pembebasan Palestina).


Jericho dibangun sejak 9.500 tahun sebelum masehi dengan periode yang dinamakan Pre-Pottery Neolithic A. Setelah itu masuk ke jaman Pre-Pottery Neolithic B. Kota ini mengalami perkembangan yang pesat pada era Bronze atau perunggu yakni pada tahun 4.500 SM hingga 2.000-an SM.
Kota ini pernah dikuasai oleh berbagai bangsa, diantaranya adalah bangsa Persia, bangsa Romawi, bangsa Arab, bangsa Yahudi, Otoritas Kristen, Otoritas Islam dan Inggris pada masa kolonial.
Periode selanjutnya, kota ini sempat jatuh ke tangan Persia dan Yunani yang dikenal dengan sebutan Persian and Early Hellenistic periods. Usai periode ini, barulah Jericho jatuh ke tangan kekuasaan Kaisar Romawi di bahwa Raja Herodes. Selanjutnya, kekuasaan Yahudi masuk ke wilayah ini sebelum akhirnya pada tahun 700-an, kota ini berada di bawah kekuasaan Islam. Dalam perjalanan selanjutnya, kota ini sempat juga menjadi bagian dari kekuasaan Inggris, sekitar tahun 1922.
Panorama Kota Jericho
Secara geografis kota Jericho yaitu kota yg dikelilingi bukit-bukit yang gersang. Namun,  di bagian lembah kota Jericho, terbentang tanah yang subur dan kota yang hijau, yang menandakan Jericho merupakan kawasan yang memiliki tingkat kesuburan yang baik. Dari hasil pertaniannya Yerikho telah menghasilkan pisang, jeruk, mangga dan kurma serta sayuran dalam kualitas baik.
Sebelah barat laut pusat Jericho, sisi bukit Qarantal (sudah dibahas pada Jejak Langkah 12) memainkan peran penting dalam tradisi Kristen. Ini adalah poin utama yang menarik bagi pengunjung Kristen yang tahu bukit sebagai Gunung Pencobaan, di mana Yesus Kristus berpuasa setelah dibaptis di Sungai Yordan oleh Yohanes Pembaptis. 
Bukit Pencobaan
Beberapa objek lain yang terkenal di Jericho selain Bukit Pencobaan antara lain:  Tel e-Sultan yang merupakan daya tarik utama  Kota Jericho  berupa situs kuno Jericho. Selain itu daya tarik lainnya dari kota Yerikho, adalah Oasis Casino, sebuah lokasi tempat perjudian yang diberi izin resmi oleh otoritas Palestina. Kasino ini satu-satunya di Negara Palestina. Lokasi Oasis Casino yang berada di jalur akses menuju Laut Mati dan kota Jerusalem. Kami tidak melewati kedua tempat ini karena tujuan kami ke Jericho hanya ke Bukit pencobaan.
Tempat wisata yang banyak diminati para wisatawan adalah objek penggalian situs kuno masa neolitikum. Hasil penggalian arkeologi yang dilakukan oleh Miss Kathleen Kenyon yang dilakukan pada tahun 1952-1956, telah menemukan lapisan-lapisan terawal kota yang kemudian diketahui berasal dari masa 8.000 SM. Berdasarkan penemuan ini, para arkeolog telah meyakini bahwa Yerikho ada­lah “kota tertua di dunia” mengalahkan Gaziantep, Turki (3650 SM) maupun Pavlopetri di Yunani (7000 SM). Hasil penggalian tersebut memperlihatkan, beberapa bangunan monumental yang ada membuktikan  adanya kehidupan sosial yang telah dimulai sejak dari 8.000 - 10.000 SM.
Sudut Kota Jericho
Kota kuno Jericho merupakan  salah satu kota dari kota kuno yang  masih sedikit ada dengan peninggalan yang masih bisa disaksikan. Kota kuno ini adalah wilayah dengan sejarah milenium yang dapat menawarkan lebih dari sekadar arsitektur indah dan artefak unik. Kota ini memperlihatkan tanda-tanda zaman dan peradaban sebelumnya, menampilkan perkembangan umat manusia.
sudut Kota Jericho
Tentunya para wisatawan  ingin berwisata ke kota tertua dan terendah di dunia ini, juga ingin menikmati produk pertanian dari negri ini dan juga menikmati makanan lezat yang tersaji di kafe-kafe dan restaurant.  Produk pertanian yang terkenal Antara lain buah kurma. Kurma Jericho memiliki tekstur yang berbeda dengan kurma dari tempat lain, rasanya lebih legit, tidak terlalu manis, lebih empuk dan bentuknya lebih besar, harga kurma terbaik di sini sekitar USD 12  atau ntuk berat 2 kilogram. Selain itu juga ada aneka macam kacang tanah  yang ukurannya lebih besar dari kacang tanah di Indonesia. Manisan buah ara juga termasuk yang dicari oleh wisatawan Indonesia.

Jericho dalam Kitab Suci
Bila kita menghubungkan dengan Al Kitab, beberapa nama tokoh Al Kitab muncul berkaitan dengan daerah ini yang tentunya bersamaan dengan itu juga ada peristiwa yang menyertainya. Mari kita runut beberpa di antaranya:
Yericho digambarkan dalam Alkitab (Ibrani) sebagai "Kota Pohon Palem". Banyak sumber-sumber air di dalam dan sekitar kota ini menarik orang-orang untuk menghuninya selama ribuan tahun. Dikenal dalam tradisi Yudeo-Kristen sebagai tempat terjadinya Pertempuran Yerikho yang memastikan penghunian orang Israel di tanah Kanaan ketika sampai di sana setelah keluar dari Mesir, di bawah pimpinan Yosua bin Nun, pengganti Musa.

Membaca perjanjian Baru, kita mengetahui ada cerita Orang Samaria yang baik hati. Di jalan antara Jericho dan Yerusalem, seorang Yahudi yang terluka karena dirampok, ditolong orang Samaria yang membawanya ke penginapan dan merawatnya di sana. 



Kunjungan Yesus ke Yerikho dan kota-kota tetangganya tercatatdalam Al Kitab. Yesus menyembuhkan Bartimeus, orang buta itu, ketika Ia meninggalkan kota tersebut (Mrk. 10:46). Di kota ini Yesus  berjumpa dengan Zakheus, si pemungut cukai (Luk. 19:1-11) yang bertobat. Selain itu, Yesus  menyampaikan perumpamaan tentang uang mina (Luk. 19:12-28) juga di kota ini.
Pada Perjanjian Lama kita mengetahui adanya serbuan Yosua ke kota itu. Sesudah kurang  1600 SM Yerikho hancur total, kemungkinan dihancurkan oleh para firaun (raja-penguasa) imperialis Mesir dinasti ke-18. Sesudah masa ini (Zaman Perunggu Akhir) permukiman yg ditemukan di Yerikho adalah terutama bertarikh antara kr 1400 dan 1325 SM; dari abad 13 SM, yaitu tarikhnya Israel menaklukkan daerah ini. 

Dari zaman Yosua sampai Nehemia:  Selama beberapa abad tidak ada yang tampil membangun kembali kota di atas bukit Yerikho karena takut akan kutuk Yosua (Yos 6:26). Akan tetapi,  mata air dan oase yang ada di sana sering dikunjungi, mungkin untuk mempertahankan desa kecil yang ada di sana tetap lestari. Pada zaman Hakim-hakim, daerah sekitar oase ini diduduki oleh Eglon, Raja Moab (Hak 3:13Utusan Daud tinggal di sana sesudah dipermalukan oleh Hanun, orang Amon (2 Sam 10:5; 1 Taw 19:5). 
Penggalian reruntuhan tembok lama Jericho

Dalam pemerintahan Raja Ahab (kira 874/873-853 SM) Hiel orang Betel membangun kembali Yerikho, dengan mengorbankan anaknya yang sulung dan yang bungsu. Demikianlah digenapi kutuk yg dulu diucapkan oleh Yosua (1 Raj 16:34).
1Raj 16:34
Pada zamannya itu Hiel, orang Betel, membangun kembali Yerikho. Dengan membayarkan nyawa Abiram, anaknya yang sulung, ia meletakkan dasar kota itu, dan dengan membayarkan nyawa Segub, anaknya yang bungsu, ia memasang pintu gerbangnya, sesuai dengan firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Yosua bin Nun.
 Kota Yerikho yang dibangun pada Zaman Besi inilah Yerikho pada zaman Nabi Elia dan Elisa (2 Raj 2:4-5, 18-22). Di dataran kota inilah Zedekia, raja terakhir Yehuda, ditangkap oleh tentara Babel (2 Raj 25:5; 2 Taw 28:15; Yer 39:5; 52:8).
Hingga sekarang orang datang dan pergi malalului dan menuju Jericho dengan aneka tujuan dan alasan. Sama seperti zaman dahulu kala, Jericho adalah kota transit sebelum orang-orang menuju dan pulang dari Jerusalem. Di sni kisah Kitab Suci bercerita ada keselamatan dan harapan. Ada para tokoh yang tercatat dalam Al itab seperti: Rahab, Zakeus, Bartolomeus, orang Samaria yang baik hati, dan tokoh-tokoh lain yang tercatat atau tak tercata, mereka memeberi peran dalam degup jantung kota Jericho. Juga kini dan masa mendatang Jericho akan tetap menjad Jericho dengan keunikan dan keanggunannya sebagai kota tertua. Puji syukur pada Sang Pencipta saya boleh pernah berada di kota ini. 
(Ch. Enung Martina: Teriring ucapan terima kasih tak terhingga kepada : Sr. Francesco Maryanti,OSU yang menjadi jalan semua ini teralami, Romo Hendra Suteja, SJ pembimbing rohani yang kepada beliau kebijaksanaan diberikan Tuhan, kepada Romo Sugeng yang mempunyai talenta untuk menghibur, kepada Mas Edi dan Mas Engki yang tak lelah melayani,  kepada seluruh tour guide, crew di bis, dan seluruh peserta ziarah dari Keluarga besar Santa Ursula BSD.)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar