Minggu, 19 April 2009

PUISI TEH ENUNG

REKONSILIASI
Satu peristiwa bergulir ke peristiwa lain
Satu wajah berganti dengan wajah berikut
Rasa sakit berganti bahagia
merah dan hitamnya corak hidup
Berkelebat bagai film yang diputar mundur
Semua berbaur tak teratur
melompat dan menukik dari kedalaman jiwa
Yang terkubur rapat, mencuat
Yang tertutup rapi tergali
Bahkan yang di bawah sadar pun terpapar
Jiwa menggelepar
Raga bergetar
Antara dosa dan pahala
Tak nampak beda
antara sesal dan bangga
bagai anak kembar
baik dan buruk menjadi sebuah harmoni
maha karya agung
dari Pelukis Agung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar