Jaffa Kota
Pelabuhan Kuno
Masih pada hari pertama kedatangan di Israel, kami masih
berkeliling di sekitar Tel Aviv – Jaffa. Dari Bandar Udara Internasional Ben
Gurion, setelah proses imigrasi yang menegangkan, kami langsung mengunjungi Yope
untuk mengikuti Misa pembukaan ziarah kami di Tanah Suci, Israel. Misa
diselenggarakan di Gereja Santo Petrus.
Namun, kali ini saya akan bercerita tentang kota Jaffa dulu
sebelum bercerita tentang Gereja Santo Petrus. Monggo dinikmati!
Jaffa dikenal orang karena berkaitan dengan cerita-cerita
Alkitab dari Yunus, Salomo dan Santo Petrus serta cerita mitologi (dewa-dewi) Andromeda
dan Perseus. Menurut Wikipedia ensiklopedi bebas, Jaffa atau Yafo juga disebut Japho atau Joppa adalah
bagian selatan dan tertua dari Tel Aviv-Yafo, sebuah kota pelabuhan kuno di
Israel. Di pelabuhan berusia 4.000 tahun ini, terdapat labirin dari batu putih, masjid-masjid, gereja-gereja,
dan pasar-pasar yang dipenuhi barang-barang antik dan rempah-rempah.
Di kawasan Tel Aviv, Jaffa adalah daerah terpanas. Namun tempat ini memiliki energi dan keaslian
yang luar biasa. Kreativitas yang terlihat dalam arsitektur kuno, seniman
lokal, galeri dan belum lagi restauran dan kafe yang bergaya unik, serta langit dan lautnya yang biru membentang seluas lazuardi.
Itu semua bagian dari daya tarik Jaffa. Jaffa memiliki semua komponen untuk
menjadi hal besar pada masanya dulu dan sekarang.
Menurut Mr. Shadi, Jaffa selama berabad-abad telah menjadi
benteng kehidupan Arab dan Muslim. Pada 1948, ketika Israel dideklarasikan,
sebagian besar penduduk Arab Jaffa berpindah. Namun, hingga sekarang di sini masih
banyak juga orang Muslim. Hal ini tampak mereka berhilir mudik ketika penulis
berada di sana. Memang kawasan ini dihuni oleh populasi campuran Arab dan
Yahudi.
Dalam sejarahnya, distrik ini pernah diklaim Raja David,
Firaun, dan bahkan Napoleon. Pengaruh Tel Aviv
terkuat pada daerah ini terjadi pada 1950 sehingga nama pun menjadi Tel
Aviv-Jaffa. Namun, ketika saya perhatikan, kini Jaffa telah berkembang pesat.
Berjalan kaki singkat di lingkungan Jaffa Tua ada keasyikan
dan kesyahduan tersendiri, di mana rumah-rumah berdinding 100 tahun lebih
berdiri. Gang-gang kecil yang indah dengan batu-batunya yang berusia ratusan
tahun, juga ada jalan berupa tangga-tangga batu yang kuno. Karena Jaffa sebagai
kota Pelabuhan, sudah pasti laut menjadi pemandangan yang utama di kota ini.
Sebagai kota pelabuhan kuno di pusat
pesisir, Jaffa menampilkan panorama pantai dan laut yang menawan. Sesuai dengan
makna dari kata Jaffa di ambil dari kata Yaffo yang artinya cantik atau indah.
Menurut cerita turun-temurun, Jaffa diklaim sebagai pelabuhan
tertua di dunia dan didirikan oleh Yafet, putra Nuh ( silakan baca Alkitab
Kejadian). Sisa-sisa tertua yang ditemukan adalah potongan-potongan dinding
batu bata tanah liat kering di bagian timur benteng Jaffa kuno dan berasal dari
abad ke-16 SM.
Banyak cerita legenda yang menghubungkan pelabuhan Jaffa
dengan kisah tentang Nabi Yunus dan ikan Paus. Tapi ada juga yang mengatakan
kalau nama Jaffa itu berdasarkan nama dari putranya Nabi Nuh yang bernama
Yafet. Dan menurut pemandu wisata yang mendampingi kami, ada juga kisah lainnya
yang menyebutkan, awal dari penyebutan kota pelabuhan ini dengan nama Jaffa,
diambil dari kata Yopi (bahasa Ibrani) yang berarti keindahan, dan memang kota
pelabuhan Jaffa sangat indah, Jaffa disebut juga dengan nama Yafo. Melalui
sejarah, terungkap bahwa Jaffa adalah kota yang pernah jadi rebutan dan
ditaklukkan oleh penguasa dari berbagai belahan dunia seperti orang Mesir,
Babilonia, orang Filistin, Persia, orang Yunani, Romawi, Mongol, Mamluk,Tentara
Salib, Ottoman, Inggris dan Perancis.
Dalam steemit.com
ditulis Jaffa merupakan pelabuhan tertua
di dunia yang mana pelabuhan ini di perkirakan sudah dipergunakan sejak sekitar
4000 tahun yang lalu. Pelabuhan ini dipakai sebagai pelabuhan singgah bagi para peziarah yang akan mengunjungi
Yerusalem dan juga sebagai pelabuhan perdagangan. Sampai sekarang pelabuhan
Jaffa masih berfungsi tapi hanya sebagai pelabuhan nelayan lokal (kecil), dan
dijadikan sebagai kawasan rekreasi bagi wisatawan lokal maupun wisatawan dari
mancanegara.
Kota Pelabuhan kuno Jaffa, terletak di atas sebuah bukit yang
menghadap ke Laut Mediterania yang merupakan pelabuhan alam dengan tanah yang
subur. Kota Pelabuhan Jaffa yang sekarang merupakan perpaduan dari
bangunan-bangunan kuno dan bangun-bangunan modern dengan gaya arsitektur Eropa.
Banyak tempat yang menarik dari kawasan ini yang bisa
kita lihat selain dari keindahan panoramanya, yakni mesjid, gereja, galeri
seni, toko-toko suvenir, toko-toko barang antik, gang-gang sempit yang diberi
nama berdasarkan tanda-tanda zodiak, situs sejarah dan lainnya. Ketika penulis
mampir di satu galeri seni, para
wisatawan baik lokal maupun dari mancanegara tampak mereka menikmati suasana kota tua dengan karya
seninya yang antik, dan juga mencoba
mencicipi berbagai makanan maupun minuman yang disajikan di restoran dan kafe yang mereka kunjungi.
Sebagai bukti tekstual sebagai referensi dapat membaca
kutipan Alkitab dibawah ini yang berkaitan dengan kota ini:
Dan kami akan menebang
kayu dari gunung Libanon sebanyak engkau perlukan dan membawanya kepadamu
dengan rakit-rakit melalui laut sampai ke Yafo, dan engkau dapat mengangkutnya
ke Yerusalem." (2Taw 2:16)
Lalu mereka memberikan
uang kepada tukang batu dan tukang kayu, sedang kepada orang Sidon dan Tirus
makanan dan minuman dan minyak, supaya orang-orang itu membawa kayu aras dari
Libanon sampai ke laut dekat Yafo, seperti yang telah diizinkan kepada mereka
oleh Koresh, raja negeri Persia. (Ezr 3:7)
Tetapi Yunus bersiap
untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo dan
mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya
perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke
Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN. (Yun 1:3)
Peristiwa itu tersiar
di seluruh Yope dan banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan. Kemudian dari
pada itu Petrus tinggal beberapa hari di Yope, di rumah seorang yang bernama
Simon, seorang penyamak kulit. (Kis 9:42-43)
… dan ia menceriterakan kepada kami,
bagaimana ia melihat seorang malaikat berdiri di dalam rumahnya dan berkata
kepadanya: Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus.
(Kis 11:3)
Begitulah
Jaffa. Sebuah kota kuno yang ke sana Tuhan pimpin saya untuk menginjakkan kaki
di atas tanahnya dan menikmati keindahannya. Terpujilah Dia, Allah Yang Maha
Agung yang menciptakan berbagai tempat
menakjubkan di muka bumi ini. (Ch. Enung Martina)
(Teriring ucapan terima
kasih tak terhingga kepada : Sr. Francesco marianti,OSU yang menjadi jalan
semua ini teralami, Romo Hendra Suteja, SJ pembimbing rohani yang kepada beliau
kebijaksanaan diberikan Tuhan, kepada Romo Sugeng yang mempunyai talenta untuk
menghibur, kepada Mas Edi dan Mas Engki yang tak lelah melayani, kepada seluruh tour guide, crew di bis, dan
seluruh peserta ziarah dari Keluarga Besar Santa Ursula BSD. )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar