Rabu, 24 Juni 2009

PUISIKU

DOA IBU

Anakku, lanang dan wadon
Kalian berdua anugrah Allah yang terbesar
Yang harus kami jaga
Dari berbagai virus dunia

Kami jaga kalian
Dengan taruhan jiwa raga
Sudah separuh nyawa kami beri
Dan seluruh jiwa kami bagi

Tanggung jawab kami pada Sang Pencipta
Membawa kami pada untaian doa
Yang tak kan pernah usai kami daraskan

Anakku lanang dan wadon
Bila dunia punya aneka rupa yang menjerat
Membuat kalian lena
Kami punya cinta yang lebih besar dari dunia

Kami tahu
Tak mungkin kalian terus dalam pelukan kami
Satu saat kalian kan berjalan menjauh
Menempuh takdirmu yang sudah diukir Pencipta

Satu hal tak boleh lupa
Pelita iman di hatimu
Kan menuntun jejak langkahmu
Menuju pulau harapan

Ayah bundamu akan berjaga
Menghembuskan energi cinta
Melalui doa dan air mata


(sajak ini kutulis mengiringi langkah anak-anaku: Metta dan Aga yang tumbuh semakin dewasa. Terutama Metta yang akan pergi dari rumah menempuh pendidikan di lain kota atau mungkin di lain negri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar