Kamis, 26 Maret 2009

PERJALANAN

REPORTASE
AYO, … MERASUL BERSAMA MARIA!
ALAM SUTRA, KOMUNIKA- Upaya orang untuk mencari dan mendekatkan diri pada Tuhan ada aneka cara. Salah satunya dengan mengadakan kegiatan gerejawi. ACIES demikian kegiatan itu dinamakan. ACIES yaitu kegiatan tahunan berupa upacara penyerahan diri legioner kepada Bunda Maria. Upacara ini diadakan setiap tanggal 25 Maret atau tanggal yang mendekatinya. Kata ACIES berasal dari bahasa Latin yang artinya pasukan yang siap sedia bertempur. Arti ini tepat digunakan untuk upacara ini karena para legioner sebagai suatu badan berkumpul untuk memperbaharui janji kepada Maria, Ratu Legio, dan untuk menerima kekuatan serta berkat dari Maria sebagai bekal untuk pertempuran selama satu tahun yang akan datang dalam menghadapi kekuasaan setan.

ACIES merupakan pertemuan tahunan pusat legio sehingga kehadiran anggotanya sangat penting. Pada ACIES tahun 2009 ini, tepatnya hari Kamis, 26 Maret, legioner yang hadir berkisar 450 orang. Kuria Maria Assumpta dalam ACIES tahun ini mengambil tema Ayo Mearsul Bersama Maria. Tema ini diambil sehubungan dengan tugas utama legioner yaitu menjadi utusan dalam melayani Tuhan di tengah-tengah kehidupan nyata. Untuk sekedar informasi, Kuria Maria Assumpta sekarang terdiri dari 14 presidium yaitu: 8 presidium dari Santa monika, 2 presidium dari stasi Santo Laurensius, dan 4 presidium dari stasi Santa Helena (untuk mengetahui lebih lanjut tentang Legio Maria di Paroki santa Monika bisa bertanya kepada para ketua presidium, para perwia, para suster pendamping rohani, dan romo pembina rohani. Informasi tentang mereka bisa ditanyakan di sekretariat gereja).
ACIES yang diselenggarakan di stasi Santo Laurensius, Alam Sutra, Serpong, Tangerang ini diawali dengan arak-arakan patung Bunda Maria mengelilingi gereja. Pada saat perarakan para legioner mendaraskan doa pembukaan dari Tesera (lembaran berisi doa- doa legio) dan lima puluhan Rosario. Doa pembukaan dibawakan oleh Ibu Diah Simon sebagai ketua Kuria Maria Assumpta dan 50-an Rosario dibawakan oleh Ibu Diah Yosef. Selesai berkeliling rombongan masuk ke dalam gereja dalam suasana doa Rosario dan duduk sesuai dengan presidium masing-masing.

Suasana doa ini dilanjutkan untuk masuk pada acara pokok yaitu Ekaristi. Perayaan Ekaristi hari ini dibawakan oleh tiga romo sebagai konselebran dengan konselebran utama Romo Antonius Eko Susanto, OSC yang ditemani oleh Romo Nono Juarno OSC dan Romo Yohanes Surono OSC. Bacaan yang diambil pada ekaristi ini adalah Nasehat supaya bersatu dan merendahkan diri seperti Kristus (Surat Rasul paulus kepada jemaat di Filipi : Fil 2:1-11) dan Injil Yohanes pasa 8 ayat 21-29 (Yesus bukan dari dunia ini). Dalam khotbahnya Romo Santo menekankan tentang makna pelayanan sebagai legioner yang membawa nama Maria sebagai Bunda Penebus dan Bunda Gereja.

Pembaharuan janji kesetiaan legioner diucapkan setelah syahadat. Para legioner maju ke depan altar untuk mengucapkan janji yang berbunyi; AKU ADALAH MILIKMU, YA RATU DAN BUNDAKU, DAN SEGALA MILIKKU ADALAH KEPUNYAANMU. Janji itu diucapkan bergantian 16 orang setiap kali maju. Salah seorang ada yang memegang panji Legio (Veksilum Legionis) dan yang lain memegang pundak teman lain sambil menyentuh pundak orang yang memegang veksilum. Sepanjang pengucapan janji, tak henti koor menyanyikan berbagai lagu pujian kepada Maria. Koor yang mengiringi ACIES tahun ini dari kelompok LETICIA, salah satu kelompok koor yang beranggotakan para penyandang tunanetra. Misa diselingi doa catena dan diakhiri dengan doa penutup dari Tesera, yang akhirnya disempurnakan dengan berkat terakhir dari imam.

Dalam sambutannya Ketua Kuria Maria Assumpta, Ibu Diah Simon menyatakan rasa suka citanya karena ACIES bisa terselenggara dengan baik. Demikian juga Ketua Panitia ACIES 2009, Ibu Francisca Mida. Secara khusus Ketua Panitia mengucapkan terima kasih kepada para romo sebagai pembina rohani dan para suster sebagai pendamping rohani serta para legioner yang sudah hadir dalam ACIES tahun ini.Kedua ketua ini berharap para legioner tetap bersemangat dalam menjalankan tugas-tuasnya.
ACIES dilanjutkan dengan lomba mazmur. Namun, ada sedikit gangguan sesudah selesai Ekaristi menjelang lomba mazmur. Gangguan tersebut adalah banyak legioner yang sudah berusia lanjut dan juga beberapa legioner yang relatif muda mengalami rasa lapar. Padahal, saat itu jam baru menunjukkan pukul 12.00 siang. Panitia menyediakan snack, tapi disajikannya dengan cara mengambil sendiri sehingga banyak orang yang akhirnya tidak mendapatkannya. Begitu lomba mazmur selesai, peserta yang sudah lapar tersebut dipersilakan untuk mengambil makan siang yang disajikan secara parasmanan. Dalam mengantri makan siang pun ada gangguan lagi, yaitu antrian parasmanan hanya dibuat dua meja sedangkan peserta ada 450 orang. Jadi setiap meja yang mengantri panjang dan berdesak-desakan. Antrian terjadi dari dua arah yang berbeda, sedangkan penataan makanan dibuat satu sisi sehingga antrian satu sampai pada nasi dulu, sedangkan yang sisi lain sampai pada lauk dulu. Akhirnya bertemu di tengah-tengah. Lumayan heboh juga melihat para tentara Maria mengantri makanan. Untung tak ada kekisruhan besar yang terjadi.

Pengumuman pemenang lomba mazmur dilakukan sesudah makan siang. Ada pun pemenangnya adalah: Juara pertama Ibu Iken (Presidium Bunda rahmat ilahi) , Cyntia (Presidium Regina Pacis) sebagai juara kedua, dan juara ketiganya adalah Maria Frida ( Presidium Maria Bunda Ekaristi) . dalam kesempatan itu diberikan pula penghargaan kepada presidium yang paling banyak anggotanya,dan legioner yang pantang menyerah.

Pesta ACIES tahun ini sudah berakhir. Proficiat kepada panitia, Presidium Ratu Rosari, Santo Laurensius, Alam Sutra. Semoga para legioner semakin bertambah semangat dalam melayani. Semoga berkat Tuhan senatiasa berlimpah untuk para legioner semuanya. Selamat berkarya. Ayo, merasul bersama Maria!


Christina Enung Martina
Legioner Putri Kerahiman sejati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar