Puisi ini ditulis untuk perpisahan anak kelas IX (angkatan 2008-2009)
Dibacakan berdua dengan Pak Kris sebagai pesan dan kesan
BERPENDARLAH
Kris:
Berpendar-bendar kau dan aku
Mengarungi lautan pengetahuan tanpa batas
Nung:
Yang menakjubakanku dan menakjubakanmu dalam tiap pendarannya
Menghantarkan kita pada pendaran Yang Maha Agung
Kris:
Berpendar-pendar api semangatmu
Menghanguskanku dan mengharusakanku
Untuk belajar satu malam lebih daripadamu
Nung:
Kreativitasmu membuatku terpaku
Bahwa ada semangat muda yang menggelora
Dan tak kan pernah surut
Kris:
Berkedip-kedip matamu memandang rumus dalil matematika fisika
Mengurai kalimat panjang bermajas dan berpola
Membedakan mana semut jantan dan betina
Menganalisis fenomena sosial yang tak pernah surut
Nung:
Semua menggiringmu pada logika makna
Menempatkanmu pada sebaris pertanyaan
Kritis terpercaya tentang kelogisan hidup
Karena kita tak pernah habis pikir
Mengapa jalan hidup banyak yang tak logis?
Kris:
Masa-masa menggumuli ulangan dan tugas
Membuatmu seakan cepat bertumbuh dewasa
Ditambah bumbu-bumbu penyedap dari modul
yang harus kautaklukkan
Nung:
Kini semua sudah berlalu
Dan sayap waktu membawamu
Melewati lorongnya masuk pintu-pintu rahasia
Yang menuju ke masa depanmu
Kris:
Kami berani menyemai harapan
Untuk kebaikan, kesuksesan, dan daya tahan
Untuk meraih semua impianmu
Nung:
Pintu maaf yang membuka lebar
Akan membawa kita pada saling mengerti
bahwa antara kau dan aku pernah ada kesalahan
yang membawa kita pada pemahaman
Bahwa kita adalah keluarga
Kris:
Jangan biarkan antara kau dan aku membentang jurang
Yang memisahkan makna terdalam dari niat kita menuju yang sempurna
Kris + Nung:
Karena antara kau dan aku
Ada aura yang berpendar memancar
Untuk menyampaikan semboyan kita pada dunia:
SERVIAM!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar